Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak dalam Protes Anti-Pemerintah, PTI: Ini Upaya Pembunuhan!

Rahman Asmardika , Jurnalis-Jum'at, 04 November 2022 |11:28 WIB
Mantan PM Pakistan Imran Khan Ditembak dalam Protes Anti-Pemerintah, PTI: Ini Upaya Pembunuhan!
Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditembak saat mengikuti protes anti-pemerintah di Wazirabad, Pakistan, 3 November 2022. (Foto: Reuters)
A
A
A

LAHORE - Mantan Perdana Menteri Pakistan Imran Khan ditembak pada Kamis, (3/11/2022) ketika konvoi protes anti-pemerintahnya diserang di timur laut negara itu. Partai Khan, dan para pembantunya menyebut serangan itu sebagai upaya pembunuhan terang-terangan dari pesaingnya.

Khan, yang digulingkan sebagai perdana menteri dalam mosi tidak percaya parlemen pada April, mengikuti prosesi protes enam hari long march menuju Ibu Kota Islamabad dari Lahore. Dia berdiri dan melambai kepada ribuan pendukung yang bersorak dari atap truk kontainer, ketika tembakan terdengar.

Mantan atlet kriket itu menderita luka tembak di tulang kering dalam serangan tersebut. Beberapa orang dalam konvoinya juga terluka dalam serangan di Wazirabad, hampir 200 km dari ibu kota.

Menteri Penerangan Marriyum Aurangzeb mengatakan seorang tersangka telah ditangkap.

"Itu adalah upaya pembunuhan yang jelas. Khan tertembak tapi dia stabil. Ada banyak pendarahan," Fawad Chaudhry, Juru Bicara partai Khan Pakistan Tehreek-e-Insaf (PTI), mengatakan kepada Reuters.

"Jika penembak tidak dihentikan oleh orang-orang di sana, seluruh pimpinan PTI akan musnah."

Khan keluar dari bahaya, kata dokter Faisal Sultan, yang juga kepala rumah sakit Lahore tempat mantan perdana menteri dirawat. Dia mengatakan kepada wartawan bahwa pemindaian awal dan rontgen menunjukkan pecahan peluru di kaki Khan.

Polisi belum mengomentari serangan itu, yang mendapat kecaman dari Gedung Putih.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement