Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Gereja Ortodoks Ukraina Izinkan Perayaan Natal pada 25 Desember, Picu Ketegangan Semakin Dalam dengan Rusia

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 08 November 2022 |13:17 WIB
Gereja Ortodoks Ukraina Izinkan Perayaan Natal pada 25 Desember, Picu Ketegangan Semakin Dalam dengan Rusia
Gereja Ortodoks Ukraina izinkan perayaan Natal pada 25 Desember (Foto: EPA)
A
A
A

UKRAINA - Sebuah cabang gereja Ortodoks di Ukraina telah mengumumkan bahwa mereka akan mengizinkan gereja-gerejanya merayakan Natal pada tanggal 25 Desember, bukan pada 7 Januari, seperti tradisi di jemaat Ortodoks.

Pengumuman  Gereja Ortodoks Ukraina yang bermarkas di Kyiv ini membuat ketegangan semakin meningkat antara Gereja Ortodoks Rusia dan penganut Ortodoks lainnya karena invasi Rusia ke Ukraina.

“Keputusan itu diambil setelah memperhitungkan banyak permintaan dan mempertimbangkan diskusi yang telah berlangsung selama bertahun-tahun di Gereja dan di masyarakat; memprediksi, khususnya karena keadaan perang, eskalasi perselisihan kalender di ruang publik,” kata Gereja Ortodoks Ukraina dalam sebuah pernyataan yang diterbitkan pada 18 Oktober lalu, dikutip CNN.

Baca juga: Gereja Ortodoks Rusia: Tolak Vaksin Covid-19 Itu Dosa dan Harus Tobat Seumur Hidup

Setiap gereja akan memiliki pilihan untuk merayakan pada 25 Desember, yang menandai kelahiran Yesus menurut kalender Gregorian, daripada 7 Januari, yang menandai kelahiran Yesus menurut kalender Julian, yang masih digunakan oleh Gereja Ortodoks Rusia.

Baca juga: Pendeta Gereja Ortodoks Masuk Rumah Sakit Jiwa Usai Siram Air Keras ke Uskup

Dalam beberapa tahun terakhir, sebagian besar komunitas Ortodoks di Ukraina telah pindah dari Moskow, sebuah gerakan yang dipercepat oleh konflik yang dipicu Rusia di Ukraina timur mulai 2014.

Perpecahan itu menjadi lebih terbuka pada 2018, setelah Patriark Bartholomew I dari Konstantinopel – seorang ulama Yunani yang dianggap sebagai pemimpin spiritual umat Ortodoks di seluruh dunia – mendukung pendirian Gereja Ortodoks independen Ukraina dan mencabut perjanjian berusia berabad-abad yang memberikan Patriark di Moskow otoritas atas gereja-gereja di negara itu.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement