Ketika pihak berwenang tiba di tempat kejadian, mereka menemukan tanda-tanda perjuangan dan diberitahu oleh anak-anak An, berusia 20 dan 11 tahun, bahwa mereka telah melihat van ayah mereka setelah kembali dari gereja pada hari itu. Anak-anak telah pergi keluar sebelum kembali untuk mencari polisi di rumah.
Seorang teman An dan salah satu anaknya memberi tahu pihak berwenang bahwa mereka telah menerima pesan darinya yang menyatakan ada keadaan darurat. Teman itu juga mengatakan kepada polisi bahwa Chae An diduga telah memberi tahu istrinya bahwa dia "tidak akan turun sendirian."
Rekaman pengawasan juga menunjukkan Chae An memasuki vannya di dalam garasi rumah dan keluar beberapa saat kemudian.
Departemen Sheriff Thurston County akhirnya menerima telepon dari seorang warga Steadman Road yang mengatakan seorang wanita yang tertekan telah mengetuk pintu mereka. Seorang deputi menemukan An bersembunyi di gudang halaman depan rumah.
“Suami saya mencoba membunuh saya. Tolong saya!” ucap korban saat itu.
Menurut laporan kejadian, An penuh dengan memar dan kotoran, dan memiliki lakban di leher dan pergelangan kakinya. Dia mengatakan kepada deputi bahwa dia telah bergegas ke rumah pertama yang dia lihat setelah merangkak keluar dari kuburan dan berlari melalui hutan setidaknya selama 20 menit.
Dia kemudian dipindahkan ke rumah sakit untuk dirawat karena luka tusukan yang tidak fatal di payudaranya.
An mengatakan kepada polisi bahwa serangan itu terjadi setelah dia meminta anak-anaknya meninggalkan rumah sehingga dia bisa berbicara dengan suaminya tentang perceraian dan masalah uang mereka. Pelaku kemudian diduga mengejutkannya ketika dia sedang berganti pakaian di kamar tidur utama di lantai atas dan memukul kepalanya, menurut pengaduan.
Dia berhasil menelepon 911 dengan Apple Watch-nya, yang kemudian diduga dipukul dengan palu oleh pelaku ketika dia menyadari bahwa dia telah meminta bantuan.
Dia mengatakan dia berusaha membuka pintu belakang van dengan jari kakinya. An juga menuduh suaminya mengancam akan mengambil nyawanya, tetapi dia tidak pernah percaya pelaku akan mampu melakukannya.
(Qur'anul Hidayat)