Upaya China baru-baru ini untuk membuat pembatasan Covid-19 lebih terarah telah memicu harapan investor akan pelonggaran yang lebih signifikan bahkan ketika China menghadapi musim dingin pertamanya melawan varian Omicron yang sangat mudah menular.
Namun, banyak analis memperkirakan perubahan seperti itu akan dimulai pada Maret atau April, dengan pemerintah berargumen bahwa kebijakan nol-COVID khas Presiden Xi Jinping menyelamatkan nyawa.
Para ahli memperingatkan bahwa pembukaan kembali secara penuh memerlukan upaya pendorong vaksinasi besar-besaran dan perubahan pesan di negara tempat penyakit ini masih ditakuti secara luas.
Oxford Economics menulis dalam catatan pada Senin bahwa mereka baru mengharapkan keluar China dari nol-COVID pada paruh kedua 2023.
"Dari perspektif epidemiologis dan politik, menurut kami negara ini (China) belum siap untuk membuka diri," katanya.
(Rahman Asmardika)