Seberapa tebal salju di Papua?
BMKG melakuken ekspedisi pada 2010 dan 2015 di puncak salju East Nortwall Firn.
Pada 2010, ketebalan es tercatat 32 meter atau lebih dari empat kali lipat patung Bundaran HI. Dalam waktu lima tahun, ketebalan es berkurang 5,26 meter.
Pada 2015, terjadi El Nino dan perubahan cuaca yang sangat signifikan di Indonesia. Alhasil, dalam waktu satu tahun saja, ketebalan es berkurang sebanyak 5,69 meter. “Itu adalah salah satu El Nino terparah,” kata Donaldi.
Jumlah pengurangan ketebalan es ini meningkat dua kali lipat dalam rentang waktu lima tahun selanjutnya, yakni dari 2016 hingga 2021.
Kini, ketebalan es menyusut hanya tinggal sepertiga dari satu dekade sebelumnya. Ketebalan es diperkirakan berkurang 2,5 meter per tahun selama lima tahun belakangan.
“Kami juga menggunakan (penghitungan) permodelan, perkiraan es akan habis tidak lebih dari tahun 2026. Es sudah tidak akan bisa diselamatkan, kita hanya bisa mendokumentasikan proses hilangnya,” kata Donaldi.
Dari Dingo si anjing bernyanyi hingga tumbuhan pakis purba
Puncak bersalju berada di kawasan zona alpin, yakni daratan dengan ketinggian lebih dari 4.000 mdpl. Di kawasan ini, beragam fauna endemik ditemukan. Jika salju menipis, fauna ini akan terancam punah.
“Kalau spesies tertentu yang endemik, (habitatnya) terbatas di wilayah relung yang sempit, dia tidak bisa bermigrasi atau pindah ke pulai lain atau puncak gunung yang lain. Mereka ini akan terancam,” kata Kepala Taman Nasional Lorentsz Acha Anis Sokoy kepada BBC.
Taman Nasional Lorentz mencatat, setidaknya lima fauna yang ruang jelajahnya hingga ke salju, seperti anjing bernyanyi Dingo, kanguru pohon Mbaiso, burung isap madu elok, burung puyuh, dan burung Crested berrypecker.
Sementara di daratan bersalju dengan ketinggian 4.800 mdpl, tak ada tumbuhan yang ditemukan.
Flora yang mampu hidup di daratan tertinggi zona alpin, atau berkisal 4.000-4.500 mdpl, yakni rumput tussock alpin.
“Kalau salju menipis, rumput tussock alpin ini akan bergerak (tumbuh) ke atas,” kata Kepala Taman Nasional Lorentsz Acha Anis Sokoy.
Di bawah area bersalju, ditemukan beragam flora unik seperti tanaman pakis purba, kayu china, dan Phyllocladus.