Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

5 Fakta Bukti Baru Pesawat Malaysia Airlines, Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat

Tim Okezone , Jurnalis-Minggu, 18 Desember 2022 |05:12 WIB
5 Fakta Bukti Baru Pesawat Malaysia Airlines, Pilot Sengaja Jatuhkan Pesawat
A
A
A

MADAGASKAR - Sepotong puing yang ditemukan terdampar di Madagaskar mungkin menyimpan petunjuk untuk memecahkan misteri hilangnya pesawat MH370 pada 2014 silam.

Mungkinkah puing-puing yang ditemukan di pantai di Madagaskar memegang kunci untuk mengungkap nasib Malaysia Airlines MH370?

Berikut fakta yang berhasil dihimpun

1. Ada Kerusakan di Roda Pendaratan Pesawat

Setelah hampir sembilan tahun dengan bukti terbatas untuk dikerjakan, insinyur Inggris Richard Godfrey dan pakar MH370 yang berbasis di Amerika Sertikat (AS) Blaine Gibson percaya bahwa kerusakan pada bagian roda pendaratan Boeing 777-200ER yang ditemukan menunjukkan upaya yang disengaja untuk menurunkan pesawat.

Potongan puing besar berukuran 32"×28” diketahui terdampar di Pantai Selatan Semenanjung Antsiraka setelah badai tropis Fernando pada Maret 2017. Puing tersebut dibawa pulang oleh seorang nelayan setempat yang tidak menyadari pentingnya penemuannya, yang kemudian menyimpan benda tersebut di kebunnya selama lima tahun.

2. Ada Upaya Aktif Pilot saat Pesawat Jatuh

Kemudian, pada November lalu, Gibson dan seorang temannya melihat potongan itu bersama puing-puing laut lainnya, mencatat kemiripannya yang mencolok dengan puing-puing MH370 yang dikonfirmasi lainnya yang telah melayang melintasi Samudera Hindia. Meskipun benda itu belum menjalani analisis resmi, benda itu diyakini kuat sebagai pintu trunnion roda pendaratan pesawat.

Setelah pemeriksaan lebih lanjut, kerusakan pada reruntuhan tampaknya menggambarkan akhir yang cepat dan kejam bagi pesawat dan 239 penumpangnya. Tanda irisan yang dalam yang berasal dari sisi interior diteorikan disebabkan oleh "kekuatan yang signifikan" saat tumbukan, membuat Godfrey dan Gibson menyimpulkan bahwa roda pendaratan pesawat "sangat mungkin" diperpanjang saat terkena benturan.

“Kombinasi dampak kecepatan tinggi dan roda pendaratan yang diperpanjang menunjukkan maksud yang jelas untuk menyembunyikan bukti kecelakaan itu,” jelas Godfrey dalam posting blog, dikutip Simple Flying.

“Kemungkinan realistis bahwa roda pendaratan diturunkan menunjukkan pilot aktif dan upaya untuk memastikan pesawat tenggelam secepat mungkin setelah benturan,” lanjutnya.

3. Pilot Telah Lakukan Simulasi Penerbangan ke Samudera Hindia

Hilangnya Malaysia Airlines MH370 secara tragis telah menarik perhatian yang signifikan dari banyak peneliti, jurnalis, dan tokoh masyarakat di seluruh dunia, dengan harapan dapat memecahkan misteri abadi tersebut.

Pada 2016, potongan sayap kanan pesawat yang dikonfirmasi ditemukan di Pulau Pemba, Tanzania. Penyelidikan oleh Biro Keselamatan Transportasi Australia menunjukkan bahwa penutup jet tidak dikerahkan, seperti prosedur biasa dengan pendaratan air, kemungkinan karena penurunan yang tidak terkendali.

Laporan Godfrey dan Gibson mendukung teori ini, selaras dengan pemikiran terkemuka bahwa pesawat itu sengaja dijatuhkan di Samudra Hindia, baik oleh pilot Zaharie Ahmad Shah sebagai tindakan pra-mediasi atau oleh pihak lain yang tidak diketahui.

Lebih dari dua tahun setelah menghilang, dokumen kepolisian Malaysia yang diterbitkan oleh Majalah New York mengungkapkan bahwa Shah telah melakukan simulasi penerbangan ke Samudera Hindia bagian selatan beberapa minggu sebelum menghilang.

Setelah sistem diserahkan ke Biro Investigasi Federal (FBI), beberapa data dipulihkan, dengan titik akhir simulasi sekitar 900 mil dari perkiraan lokasi kecelakaan. Namun, para peneliti menegaskan bahwa sebagian besar data tetap tidak dapat disimpulkan dan diyakini tidak langsung.

4. Teori Bunuh Diri

Sebelumnya, teori bunuh diri percontohan didorong lebih lanjut oleh mantan Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbot, yang mengklaim dalam wawancara pada 2020 bahwa "tingkat paling atas" pemerintah Malaysia telah mencurigai Shah sebagai pelakunya sejak "sangat awal". Abbot menolak untuk menyebutkan nama siapa pun secara langsung, meskipun dia menegaskan bahwa hilangnya MH370 dipahami "hampir pasti" sebagai tindakan yang disengaja.

 

5. Keluarga Membantah

Sementara itu, keluarga Shah secara konsisten membantah narasi bahwa dia sakit jiwa atau menghadapi kesulitan pribadi yang signifikan. Mereka lebih percaya jika Shah telah dijadikan

"kambing hitam" untuk membebaskan kesalahan Boeing dan Malaysia Airlines. Adik Shah, Sakinab Shah, telah beberapa kali tampil di media untuk memprotes ketidakbersalahan kakaknya, menjelaskan dalam wawancara pada 2016 dengan The Seattle Times.

“Ketika pencarian tidak menemukan apa-apa, mereka kembali ke teori ini, tapi itu hanya teori. Jika Anda tidak memiliki apa pun yang nyata dan tidak ada bukti, itu sama saja dengan memprediksi dia bersalah sampai terbukti tidak bersalah. Ini membuat kita kembali ke Abad Kegelapan,” terangnya kala itu.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement