Share

Krisis Ekonomi Paksa Mal dan Pasar Pakistan Tutup Lebih Awal Setiap Hari Demi Selamatkan Anggaran Rp4 Triliun

Susi Susanti, Okezone · Kamis 05 Januari 2023 09:19 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 05 18 2740485 krisis-ekonomi-paksa-mal-dan-pasar-pakistan-tutup-lebih-awal-setiap-hari-demi-selamatkan-anggaran-rp4-triliun-AP4mnnXGXU.jpg Mal dan pasar terpaksa tutup lebih awal karena krisis ekonomi di Pakistan (Foto: AFP)

PAKISTAN - Pemerintah Pakistan telah memerintahkan pusat perbelanjaan dan pasar tutup lebih awal setiap hari karena negara tersebut menghadapi krisis ekonomi.

Menteri Pertahanan Khawaja Asif mengatakan langkah-langkah itu akan menyelamatkan negara Asia Selatan itu sekitar 62 miliar rupee Pakistan (Rp4 triliun).

Asif mengatakan kepada wartawan pada Selasa (3/1/2023) bahwa pusat perbelanjaan dan pasar harus tutup pada pukul 20:30 waktu setempat dan departemen pemerintah telah diperintahkan untuk mengurangi konsumsi listrik mereka sebesar 30%.

BACA JUGA: Banjir Dahsyat Pakistan Telan Kerugian Lebih dari Rp149 Triliun, 1.136 Orang Meninggal

Sementara itu, produksi kipas angin listrik yang tidak efisien akan dilarang mulai awal Juli.

 BACA JUGA: 9 Negara Ini Terancam seperti Sri Lanka Bangkrut : Okezone Economy

"Kabinet federal segera menyetujui penegakan Rencana Konservasi Energi," kata partai Liga Muslim Pakistan-N (PML-N) yang berkuasa di Twitter.

Seperti diketahui, negara berpenduduk 220 juta orang ini telah berjuang selama bertahun-tahun untuk menstabilkan perekonomiannya.

Pakistan menghasilkan sebagian besar tenaganya menggunakan bahan bakar fosil impor.

Harga energi global melonjak tahun lalu, memberikan tekanan lebih lanjut pada keuangan negara yang sudah menyusut.

Follow Berita Okezone di Google News

Untuk membayar impor energi tersebut, negara membutuhkan mata uang asing, terutama dolar AS.

Pemerintah Pakistan memiliki USD11,7 miliar (Rp182 triliun) mata uang asing yang tersedia bulan lalu setelah cadangannya turun sekitar 50% tahun lalu.

Jumlah itu hanya cukup untuk menutupi sekitar satu bulan dari semua impor negara, yang sebagian besar adalah energi.

Adapun pada 2019 Pakistan mendapatkan dana talangan (bailout) USD6 miliar (Rp93 triliun) dari Dana Moneter Internasional (IMF). Sedangkan pada Agustus tahun lalu menerima tambahan USD1,1 miliar (Rp17 triliun).

Pemerintah juga sedang bernegosiasi dengan IMF mengenai penundaan pencairan dana bailout lainnya sebesar USD1,1 miliar (Rp17 triliun).

Keuangan Pakistan juga terkena dampak banjir dahsyat yang melanda negara itu pada tahun lalu.

Pada Oktober lalu, Bank Dunia memperkirakan bahwa banjir telah menyebabkan kerusakan sebesar USD40 miliar (Rp624 triliun) di negara tersebut.

1
2
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini