Gedung Putih mengatakan pada akhir pekan bahwa tambahan lima halaman materi rahasia ditemukan pada Kamis (12/1/2023). Menurut undang-undang, semua arsip Gedung Putih harus diserahkan ke Arsip Nasional pada akhir masa kepresidenan.
Gedung Putih mengatakan file-file itu "secara tidak sengaja salah tempat" dan bekerja sama sepenuhnya.
Anggota Kongres dari Partai Republik telah meminta Gedung Putih untuk merilis catatan tamu atau pengunjung ke rumah Biden, tetapi Gedung Putih sampai Senin (16/1/2023) menolak untuk mengatakan apakah informasi tersebut akan diungkapkan.
"Kesalahan penanganan materi rahasia oleh Presiden Biden menimbulkan masalah apakah dia telah membahayakan keamanan nasional kita," kata Ketua Komite Pengawas DPR, James Comer dari Partai Republik, dalam sepucuk surat kepada kepala staf Gedung Putih Ron Klain pada akhir pekan.
"Tanpa daftar individu yang telah mengunjungi kediamannya, rakyat Amerika tidak akan pernah tahu siapa yang memiliki akses ke dokumen yang sangat sensitif ini,” lanjutnya.
Namun dalam sebuah pernyataan pada Senin (16/1/2023), kantor penasihat Gedung Putih mengatakan bahwa tidak ada catatan pengunjung seperti itu.
"Seperti setiap presiden dalam beberapa dekade sejarah modern, kediaman pribadi (Tuan Biden) bersifat pribadi," kata Ian Sams, juru bicara penasihat Gedung Putih.