JAKARTA - Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Kostrad) Satuan elite TNI inisiasi Jenderal Abdul Haris Nasution ini dipimpin oleh Panglima Kostrad (Pangkostrad) dengan pangkat jenderal bintang tiga.
Kostrad merupakan bagian dari Komando Utama tempur yang dimiliki oleh Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (TNI AD).
Sosok yang mengisi posisi Pangkostrad kerap dipromosikan menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Tercatat sejumlah Pangkostrad dimutasi menjadi KSAD.
Berikut daftar Panglima Kostrad yang dimutasi jadi KSAD, mengutip Sindonews.com:
1. Jenderal TNI Dudung Abdurachman
Dudung Abdurachman merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang saat ini menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD). Ia mengemban amanat sebagai KSAD sejak 17 November 2021 menggantikan Jenderal TNI Andika Perkasa yang dimutasi menjadi Panglima TNI.
Dudung sebelumn menjadi KSAD menduduki jabatan Pangkostrad ke-42 menggantikan Letjen TNI Eko Margiyono pada periode 25 Mei 2021 hingga November 2021.
Sepanjang kariernya pria kelahiran Bandung 19 November 1965 ini juga sempat menempati berbagai jabatan strategis, seperti Gubernur Akmil (2018-2020) dan Pangdam Jaya (2020-2021).
Baca juga: 5 Fakta Ratusan Prajurit Tengkorak Kostrad Kejar KKB Undius Kogoya di Hutan Intan Jaya
2. Jenderal TNI Andika Perkasa
Andika Perkasa merupakan Pangkostrad ke-39 menggantikan Letjen TNI Agus Kriswanto pada periode 14 Juli 2018 hingga 29 November 2018. Ia sebelumnya menjabat sebagai Komandan Komando Pembina Doktrin, Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Dankodiklatad).
Pada 22 November 2018, Andika kemudian dimutasi menjadi KSAD menggantikan Jenderal TNI Mulyono yang memasuki masa pensiun.
Andika merupakan lulusan terbaik Akademi Militer (Akmil) 1987 peraih Adhi Makayasa dan Tri Sakti Wiratama. Dia cukup lama menjabat KSAD hingga 17 November 2021. Barulah pada 17 November 2021, Jenderal Andika Perkasa dilantik Presiden Jokowi sebagai Panglima TNI di Istana Negara, Jakarta.
Menantu mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) AM Hendropriyono itu pernah menduduki sejumlah posisi penting lainnya di militer yakni, Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) (2013), Danpaspampres (2014), Pangdam XII/Tanjungpura (2016), dan Dankodiklatad (2018).
3. Jenderal TNI Gatot Nurmantyo
Gatot Nurmantyo adalah Pangkostrad ke-35 menggantikan Letjen TNI Muhammad Munir. Dia menjabat Pangkostrad pada periode 3 Juni 2013 sampai 26 September 2014.
Gatot kemudian promosi jabatan menjadi KSAD ke-30 yang mulai menjabat sejak tanggal 25 Juli 2014 setelah ditunjuk oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) untuk menggantikan Jenderal TNI Budiman.
Kariernya semakin melesat ketika diajukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Moeldoko yang memasuki masa purna baktinya pada bulan Juni 2015.
Sebelum jadi Panglima TNI, dia juga pernah menduduki jabatan penting lain seperti KSAD (2014-2015), Panglima Kostrad (2013-2014), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), hingga Gubernur Akmil (2009-2010). Alumnus Akademi Militer (Akmil) tahun 1982 ini, juga pernah menduduki jabatan penting lain seperti Komandan Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Darat (2011–2013), Pangdam V/Brawijaya (2010-2011), dan Gubernur Akmil (2009-2010).
4. Jenderal TNI Wiranto
Wiranto menjabat Pangkostrad sejak 4 April 1996 hingga 20 Juni 1997. Sebelumnya, Wiranto menjabat Pangdam Jaya. Ia kemudian ditunjuk menjadi KSAD pada 1997 menggantikan Jenderal TNI R Hartono.
Lulusan Akademi Militer Nasional 1968 ini hanya satu tahun menduduki jabatan KSAD sebelum akhirnya dipercaya menjadi Panglima Angkatan Bersenjata (Pangab) RI (1998) pada Kabinet Pembangunan VII.
Setelah Soeharto lengser dan Habibie naik menjadi Presiden, pria kelahiran Yogyakarta 4 April 1947 ini tetap dipercaya menjabat sebagai Menhankam/Pangab.