BANDUNG - Tiga tahun bukanlah waktu sebentar. Cukup lama bagi Priyatna memimpikan memiliki gerobak baru untuk menyokong usahanya jualan nasi gule kambing di daerah Astana Anyar, Kota Bandung.Â
Keinginannya memiliki gerobak baru sulit sekali terwujud, lantaran keuntungan usahanya yang pas-pasan. Sementara untuk memiliki gerobak baru, setidaknya membutuhkan biaya antara Rp4 hingga 7 juta. Cukup berat baginya jika harus menyisihkan uang sebesar itu.Â
"Tiap tahun hanya bisa punya rencana punya gerobak baru. Tapi tidak pernah terealisasi, karena faktor biaya," katanya.Â
Kini, penantian Priyatna selama tiga tahun akhirnya berakhir. Dia menjadi salah satu pedagang di Kota Bandung yang mendapatkan gerobak gratis dari Partai Perindo.Â
 Baca juga: Dapat Gerobak Perindo, Pedagang Batagor Ini Bersyukur Bisa Jualan Keliling Lagi
"Saya sangat senang sekali. Saya sangat bersyukur akhirnya punya gerobak baru. Semoga ini bisa membantu ekonomi keluarga saya. Dari awal saya sudah sangat berharap punya gerobak baru," kata Priyatna.Â
Menurut dia, usaha nasi gule kambing yang dirintisnya sejak lama itu, kini menjadi tumpuan hidup keluarga dan saudaranya. Usahanya buka selama 24 jam sehari, dengan sistem shift. Bergantian antara dia, anaknya dan saudaranya. Dengan begitu, ada tiga keluarga yang mendapat penghasilan dari usaha tersebut.Â
"Kami jualan tidak ada libur, buka terus selama 24 jam. Kami gilir dengan sistem shift, biar pendapatan maksimal. Sekarang dapat gerobak baru, harapan konsumen makin tertarik datang," katanya.Â
Gerobak Perindo ini dibuat cukup menarik dengan warna khas putih dan biru. Pada salah satu sisinya bertuliskan ‘Peduli Ekonomi Rakyat’. "Waktu itu saya coba ajuin ke Partai Perindo, alhamdulillah dikabulkan," imbuh dia.Â
Priyatna mengaku sangat senang dengan program Gerobak Perindo yang digalakkan Harry Tanoesoedibjo. Menurutnya, hanya sedikit partai yang memperhatikan ekonomi rakyat kecil dengan memberikan fasilitas penunjang usaha.Â
Follow Berita Okezone di Google News