CIREBON - Pergoki dua pelaku pencurian dengan kekerasan, seorang pasangan suami istri (Pasutri) di Kecamatan Ciledug, Kabupaten Cirebon bersimbah darah, akibat ditikam dengan senjata tajam.
Insiden tersebut bermula, kedua pelaku mengetahui bahwa pasutri itu memenangkan lomba burung kicau dengan hadiah sebesar Rp17 Juta. Kedua pelaku tersebut beraksi pada malam hari, dengan cara memanjat tembok, kemudian masuk ke kamarnya dan sempat menggeledah barang berharga milik. Namun, korbannya yang sedang tidur terbangun dan pergoki kedua pelaku.
"Saat korban (perempuan red) terbangun, kedua pelaku itu panik kemudian langsung melakukan penganiayaan dengan senjata tajam, hingga bersimbah darah," kata Kapolresta Cirebon, Kombes Arif Budiman, saat menggelar konferensi pers di halaman Polresta Cirebon, Selasa (24/01/2023)
BACA JUGA:15 Tahun Lalu Kabur dari Tahanan, Sekarang Ditangkap Lagi Usai Merampok Imam Masjid
Mendengar korban (perempuan red) berteriak, korban (laki-laki red) juga terbangun dan langsung dihujani senjata tajam oleh para pelaku yang panik, hingga mengalami luka cukup parah.
"Awal istrinya yang pergoki kedua pelaku, kemudian suaminya. Karena panik kepergok korban, mereka (pelaku red) menikam kedua korban hingga bersimbah darah," katanya.
Usia menikam kedua korban (Pasutri red) dengan senjata tajam berupa pisau, yang diambil dari dapur, kedua pelaku mencari keberadaan uang sebesar Rp 17 juta rupiah. Namun tidak menemukannya, sehingga mereka mencuri handphone milik korban.
BACA JUGA: Sepekan Jelang Pernikahan, DPO Perampokan Ditangkap Polisi di Rumah Pacar
"Mereka sempat mencari keberadaan uang milik korban, tapi tidak menemukannya. Akhirnya mereka mencuri handphone milik korban dan melarikan diri," katanya.