SKOTLANDIA - Seorang wanita transgender yang memperkosa dua wanita sebelum dia mengubah jenis kelaminnya telah dipindahkan ke penjara pria.
Isla Bryson dikirim ke penjara wanita Cornton Vale di Stirling setelah dihukum karena pemerkosaan ketika dia adalah seorang pria bernama Adam Graham. Dia telah dipindahkan ke HMP Edinburgh.
Bryson memutuskan untuk beralih dari pria menjadi wanita sambil menunggu persidangan.
BACA JUGA: Tambah Nilai Portofolio Perusahaan, Taipan Transgender Thailand Beli Kontes Miss Universe Seharga Rp311 Miliar
Dia dibawa ke penjara pria HMP Edinburgh pada Kamis (26/1/2023) sore.
BACA JUGA: Untuk Pertama Kalinya, AS Akan Eksekusi Mati Narapidana Transgender di Missouri
Itu terjadi setelah Menteri Pertama Nicola Sturgeon mengumumkan bahwa Bryson tidak akan diizinkan menjalani hukumannya di Cornton Vale.
Bryson akan dijatuhi hukuman bulan depan setelah dinyatakan bersalah melakukan pemerkosaan pada persidangan yang digelar pada Selasa (24/1/2023). Diperkirakan ini adalah pertama kalinya seorang wanita transgender dihukum karena memperkosa wanita di Skotlandia.
Tapi di mana hukuman itu harus dijalani telah menjadi bahan perdebatan sengit, dengan kekhawatiran yang muncul tentang keselamatan wanita lain di penjara wanita jika Bryson ditempatkan di sana.
Parlemen Skotlandia meloloskan undang-undang bulan lalu yang bertujuan untuk memudahkan orang mengubah jenis kelamin mereka yang diakui secara hukum, tetapi Sturgeon mengatakan perubahan itu tidak memainkan peran apa pun dalam kasus Bryson.
Follow Berita Okezone di Google News
RUU Reformasi Pengakuan Gender telah diblokir oleh pemerintah Inggris atas potensi dampaknya terhadap undang-undang kesetaraan yang berlaku di Skotlandia, Inggris, dan Wales.
Berbicara di Pertanyaan Menteri Pertama di Parlemen Skotlandia, Sturgeon mengatakan dia setuju bahwa tidak mungkin ada pemerkosa di dalam penjara wanita.
"Tidak pantas bagi saya, sehubungan dengan tahanan mana pun, untuk memberikan perincian di mana mereka ditahan,” terangnya merujuk langsung ke kasus Bryson.
“Tetapi mengingat perhatian publik dan parlemen yang dapat dipahami dalam kasus ini, saya dapat mengonfirmasi kepada parlemen bahwa tahanan ini tidak akan dipenjara di penjara wanita Cornton Vale,” lanjutnya.
"Saya harap itu memberikan jaminan kepada publik,” ujarnya.
Menteri pertama mengatakan setiap tahanan yang berisiko melakukan pelanggaran seksual dipisahkan dari tahanan lain termasuk saat penilaian risiko dilakukan.
"Tidak ada hak otomatis bagi seorang wanita trans yang dihukum karena kejahatan untuk menjalani hukuman mereka di penjara wanita bahkan jika mereka memiliki sertifikat pengakuan gender,” ungkapnya.
"Setiap kasus tunduk pada penilaian risiko individu yang ketat dan keselamatan tahanan lainnya adalah yang terpenting,” tambahnya.
Sturgeon mengatakan dia berharap Bryson tidak akan berada di Cornton Vale di Stirling pada akhir periode penilaian terpisah 72 jam, yang berakhir pada Kamis (26/1/2023) sore waktu setempat.
Menteri pertama juga menekankan bahwa orang-orang, bahkan secara tidak sengaja, menyarankan bahwa wanita trans menimbulkan ancaman yang melekat pada wanita.
"Pria pemangsa, seperti yang selalu terjadi, adalah risiko bagi wanita,” ujarnya.
Berbicara kepada wartawan di luar ruangan, turgeon mengatakan dia tidak memberikan "arahan resmi" kepada Layanan Penjara Skotlandia untuk mengeluarkan Bryson dari Cornton Vale.
Seorang juru bicara menteri pertama tidak akan mengatakan apakah sekarang kebijakan pemerintah Skotlandia melarang semua pemerkosa dari penjara wanita.
Sekretaris Kehakiman Skotlandia Keith Brown mengatakan pada hari Rabu bahwa dia mempercayai layanan penjara untuk memutuskan tempat yang tepat untuk tahanan trans.
Cornton Vale hingga baru-baru ini merupakan satu-satunya penjara wanita di Skotlandia, tetapi digantikan oleh serangkaian fasilitas kecil yang dibangun khusus di seluruh negeri - termasuk HMP Stirling, yang dibangun di lokasi yang sama.
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis Okezone.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
