Djoko melanjutkan, tersangka bukanlah kurir, tetapi pengendali dan distributor di wilayah Sumsel. Sabu itu diduga akan disebar ke wilayah Musi Rawas, Lubuk Linggau, dan Musi Rawas Utara (MLM), Pali, Musi Banyuasin, OKI, dan Lampung.
“Untuk pengembangan berikut jaringannya, kita akan bekerjasama dengan stakeholder lain, dari Kepolisian, Bea Cukai, BNN Pusat, dan Mabes Polri. Sehingga dapat mengembangkan jaringan yang lebih besar lagi,” katanya.
Djoko menuturkan, jaringan ini melibatkan koneksi internasional. Hal tersebut terlihat dari kemasannya, yang merupakan barang baru.
“Di dalamnya ada lambang hologram gambar Naga dan Diamond bertuliskan excellent. Artinya barang ini cukup bagus dan sudah dicek Labfor Polda Sumsel, memang cukup bagus dan benar sabu,” tuturnya.
Pihaknya menyebut, sabu itu berasal dari kawasan golden triangle, yaitu Laos, Myanmar, dan Thailand. Dengan pengungkapan ini, sekitar 11 juta orang berhasil diselamatkan dari narkoba.
“Ini informasi diproduksi di Myanmar. Memang di Myanmar, Thailand, dan Laos Utara ini merupakan daerah tempat memproduksi dan daerah yang sulit dijangkau aparat keamanan negara setempat maupun tim gabungan sehingga leluasa memproduksi,” tutur Djoko.
(Erha Aprili Ramadhoni)