Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Keluh Kesah Penyandang Disabilitas, 20 Tahun Bersuara Tapi Tidak Dapat Hak Setara

Susi Susanti , Jurnalis-Selasa, 31 Januari 2023 |11:54 WIB
Keluh Kesah Penyandang Disabilitas, 20 Tahun Bersuara Tapi Tidak Dapat Hak Setara
Penyandang disabilitas di Korea Selatan (Foto: BBC)
A
A
A

Pada 2015, Yunhui mendirikan Muui, sebuah usaha sosial yang menyuarakan bahwa disabilitas tidak mendefinisikan nilai seseorang. Muui memiliki slogan: "Menjadikan disabilitas seksi".

Yunhui dan Jimin membuat peta interaktif yang menunjukkan aksesibilitas di seluruh Seoul. Mereka sangat populer dan, sejauh ini, mereka telah membuat lebih dari 1.000 peta yang mencakup lusinan stasiun.

Pada usia 17 tahun, Jimin yang berbeda generasi dengan para pengunjuk rasa, memuji aksi mereka karena mendorong diskusi terkait disabilitas.

“Di dalam masyarakat Korea Selatan saat ini, Anda jarang melihat penyandang disabilitas,” katanya.

“Hidup kami selalu terjebak di rumah. Kami menyerah untuk pergi ke suatu tempat bahkan ketika kami benar-benar ingin pergi. [Tapi] kami ingin menunjukkan kepada dunia bahwa kami ada,” ujarnya.

Jimin membuat vlog, menulis, dan mengunggah di media sosial soal kesehariannya menjadi perempuan muda penyandang disabilitas di Korea Selatan.

"Di Korea Selatan menjadi perempuan itu sulit, menjadi penyandang disabilitas itu sulit dan menjadi anak di bawah umur itu sulit," terangnya.

"Baru-baru ini, saya menyadari bahwa saya adalah ketiganya. Apa itu membuatku menjadi kelas terendah di Korea?,” lanjutnya.

“Awalnya itu membuat saya merasa sangat kesepian, tapi sekarang saya pikir tidak ada alasan untuk itu. Melakukan ini dan mendapat tanggapan yang baik dari orang-orang membuat saya optimis tentang masa depan,” tambahnya.

(Susi Susanti)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement