NEW YORK – Amerika Serikat (AS) telah menembak jatuh balon China raksasa yang diduga telah memata-matai situs militer utama di seluruh AS.
Departemen Pertahanan mengkonfirmasi jet tempurnya menjatuhkan balon di atas perairan teritorial AS.
Kementerian luar negeri China kemudian menyatakan "ketidakpuasan yang kuat dan protes terhadap penggunaan kekuatan AS untuk menyerang pesawat tak berawak sipil".
BACA JUGA: Balon Mata-Matanya Terbang di Atas AS, China: Itu Force Majeure
Rekaman di jaringan TV AS menunjukkan balon jatuh ke laut setelah ledakan kecil.
Seorang pejabat pertahanan mengatakan kepada wartawan, sebuah jet tempur F-22 menyerang balon ketinggian tinggi dengan satu rudal - AIM-9X Sidewinder - dan jatuh sekitar enam mil laut di lepas pantai AS pada pukul 14:39 EST (19:39 GMT).
BACA JUGA: 5 Fakta Jet Tempur dan Kapal Perang China Masuk Zona Pertahanan Taiwan, Klaim untuk Jaga Kedaulatan
Pejabat pertahanan mengatakan kepada media AS bahwa puing-puing itu mendarat di perairan setinggi 47 kaki (14 m) - lebih dangkal dari yang mereka perkirakan - dekat Pantai Myrtle, Carolina Selatan.
Militer sekarang berusaha memulihkan puing-puing yang tersebar sejauh tujuh mil (11 km). Dua kapal angkatan laut, termasuk satu dengan derek berat untuk pemulihan, berada di area tersebut.
“Sementara kami mengambil semua langkah yang diperlukan untuk melindungi pengumpulan informasi sensitif dari balon pengintai RRT [China], penerbangan balon pengintai di wilayah AS merupakan nilai intelijen bagi kami,” terang seorang pejabat senior pertahanan AS dalam pernyataan Pentagon, dikutip BBC.
"Kami dapat mempelajari dan meneliti balon dan perlengkapannya, yang sangat berharga," lanjutnya.