MANADO - Penyebab kematian JV, Balita yang masih berusia 6 bulan 22 hari awalnya sempat disembunyikan oleh pelaku yang tak lain ayah kandungnya sendiri, AB (25), warga Kecamatan Wanea Kota Manado Sulawesi Utara.
Kabid Humas Polda Sulut Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada MNC Portal Indonesia (MPI) mengatakan awalnya kelurga tidak tahu penyebab kematian korban.
"Awalnya keluarga tidak tahu penyebab kematian korban, disembunyikan oleh pelaku," kata Kombes Pol Jules Abraham Abast kepada MPI, Selasa (7/2/2023).
Namun, petugas medis di Rumah Sakit Bhayangkara Manado melihat adanya dugaan kejanggalan penyebab kematian korban yang diduga akibat penganiayaan. Petugas yang curiga kemudian melaporkannya ke penyidik Subdit Renakta dan PPA Polda Sulut.
"Setelah itu penyidik mendatangi rumah sakit untuk mengetahui kondisi korban. Kemudian penyidik meminta untuk dilakukan otopsi setelah sebelumnya melakukan edukasi terhadap pihak orang tua korban dan keluarganya,” ujar Kombes Pol Jules Abraham Abast.
Korban kemudian diotopsi pada Selasa dini hari di RS Bhayangkara Manado dan sudah ada hasil sementara, diduga korban mengalami kekerasan benda tumpul terutama pada bagian kepala dan wajah
"Setelah di otopsi ternyata benar ada kekerasan benda tumpul, diduga dianiayalah, akhirnya ngakulah pelaku, terus diamankan penyidik Renakta dan dibawa ke Polda Sulut," tuturnya.
Peristiwa penganiayaan tersebut terjadi pada Senin (6/2/2023) sekitar pukul 15.00 WITA. Korban dianiaya hingga tewas oleh ayah kandungnya sendiri yang merasa terganggu dengan suara tangisannya saat asyik main game online di handphone.
Follow Berita Okezone di Google News
(kha)