Erdogan mengakui ada kesulitan dengan respons awal, tetapi menyalahkan penundaan bantuan karena kerusakan jalan dan bandara.
Erdogan juga mengritik "orang-orang tidak terhormat" yang menyebarkan "kebohongan dan fitnah" tanpa memberikan kesaksian tentang upaya penyelamatan petugas polisi dan tentara.
Seperti diketahui, korban meninggal akibat gempa besar magnitudo 7,8 yang melanda Turki dan Suriah terus bertambah hingga 12.000 orang, saat tim penyelamat berlomba untuk menyelamatkan korban yang terjebak di bawah puing-puing dalam cuaca yang membekukan.
Para pejabat dan petugas medis mengatakan 9.057 orang tewas di Turki dan 2.992 di Suriah akibat gempa berkekuatan 7,8 pada Senin (6/2/2023), sehingga totalnya menjadi 12.049.
(Susi Susanti)