"Saya ingin mengadopsi dia dan memberinya kehidupan yang layak," ujar seseorang.
"Saya siap merawat dan mengadopsi anak ini... jika prosedur hukum mengizinkan saya,” terang seorang penyiar TV Kuwait.
Sementara itu, manajer rumah sakit, Dr Khalid Attiah, mengatakan dia telah menerima puluhan telepon dari orang-orang di seluruh dunia yang ingin mengadopsi bayi Aya.
Dr Attiah, yang memiliki anak perempuan yang hanya empat bulan lebih tua darinya, menegaskan dirinya tidak akan mengizinkan siapa pun untuk mengadopsinya sekarang, sampai keluarga jauhnya datang. Dia pun merawat bayi itu seperti keluarganya sendiri.
Untuk saat ini, istrinya sedang menyusui dia bersama putri mereka sendiri.
Di kota asal Aya, Jindayris, orang-orang telah mencari melalui bangunan yang runtuh untuk mencari orang-orang terkasih.
"Situasinya adalah bencana. Ada begitu banyak orang di bawah reruntuhan. Masih ada orang yang belum kami keluarkan,” terang sorang jurnalis di sana, Mohammed al-Adnan mengatakan kepada BBC.
Dia memperkirakan 90% kota telah hancur dan sebagian besar bantuan sejauh ini datang dari penduduk setempat.