Tim penyelamat dari organisasi White Helmets, yang terbiasa menarik orang keluar dari reruntuhan selama lebih dari satu dekade selama perang sipil Suriah, telah membantu di Jindayris.
"Penyelamat juga bisa menjadi korban karena bangunannya tidak stabil," kata Mohammed al-Kamel.
"Kami baru saja mengeluarkan tiga mayat dari puing-puing ini dan kami pikir ada keluarga di sana yang masih hidup - kami akan terus bekerja," lanjutnya.
Di Suriah, lebih dari 3.000 kematian telah dilaporkan setelah gempa. Angka ini tidak termasuk mereka yang meninggal di wilayah yang dikuasai oposisi di negara itu.
(Susi Susanti)