JAYAPURA - Pasca-pembakaran pesawat Susi Air, di Distrik Paro, Nduga Papua Pegunungan, hingga kini prajurit TNI- Polri belum juga berhasil menemukan Capten Phillips Max Marthen.
Evakuasi 15 pekerja pun telah dilakukan, namun keberadan sang pilot masih berada dalam genggaman Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di hutan belantara Papua Pegunungan.
Juru Bicara Komnas Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat Organisasi Papua Merdeka (TPNPB OPM), Sebby Sembom mengatakan, saat ini Capten Phillips Max Marthen bersama Kelompok Kriminal Bersenjata Egianus Kogoya sudah keluar dari Distrik Paro.
"Saat ini pilot sudah bersama dengan Egianus Kogoya, mereka sudah keluar dari Paro sejak beberapa hari lalu, sekarang mereka sudah berada di kampung Alguru," ujar Sebby, Selasa (14/2/2023).
BACA JUGA:Pilot Susi Air Masih Disandera, Siapa WNA yang Kibarkan Bintang Kejora di Rimba Papua?
Sang Jubir OPM itu juga menjelaskan, bahwa pilot keberadaan pilot tersebut dalam keadaan sehat dan sudah beraktivitas seperti masyarakat biasa. Artinya Capten Phillips telah berbaur dengan kelompok kriminal bersenjata dengan budaya mereka seperti bakar batu dan bermain di kali serta belajar menembak di markas besar TPNPB.
"Dia Capten Philips itu yang disandera oleh kami itu bukan sebagai musuh, tetapi sebagai teman atau saudara. Mereka bersama-sama tinggal di markas saling bantu mencari kayu bakat untuk masak," sambung Sebby Sembom.
BACA JUGA:Hari Kelima Penyanderaan Pilot Susi Air, Prabowo: Kita Pantau Terus!