Dugaan Aksi Pelecehan Seksual Kembali Terjadi di Bus Transjakarta, Pelaku Sempat Dikejar Hingga Tersungkur
JAKARTA – Aksi pelecehan seksual diduga dialami oleh seorang pengguna Bus Transjakarta rute Monas-Pulogadung berinisial H pada Senin (20/2/2023). Kejadian itu diceritakan H melalui akun Twitter pribadinya.
"[PELECEHAN SEKSUAL DI TRANSJAKARTA] Senin, 20 Februari 2023. Saya, Haura, pengguna akun ini dilecehkan oleh laki-laki dengan digesek-gesek alat kelaminnya ke bokong saya. Kejadian ini berlangsung dari di Transjakarta rute Monas-Pulo Gadung," demikian is cuitan di laman Twitter @everflawless sebagaimana dikutip, Selasa (21/2/2023).
Menurut kronologi kejadian yang diceritakan korban, pelecehan seksual itu terjadi saat Bus Transjakarta yang dinaikinya dalam keadaan padat pada jam kerja.
"Keadaan Transjakarta rute Monas-Pulogadung memang selalu padat setelah jam kerja. Hari ini saya memutuskan untuk naik dari Halte Monas menuju Pulo Gadung karena rumah saya berada di Kelapa Gading. Saya sudah menyadari keadaan Transjakarta setelah pulang kerja selalu padat," jelasnya.
Di tengah perjalanan, korban merasakan ada yang aneh di bagian belakang tubuhnya. Dia sempat meminta pertolongan penumpang lain untuk melihat apa yang sedang terjadi.
"Saat menaiki bus, saya merasakan ada sesuatu yang aneh dan tidak wajar di daerah bokong saya, sesekali orang dibelakang saya mengarahkan kakinya ke betis saya. Saya langsung memberi tau ke ibu-ibu yang berada di sebelah saya untuk meminta bantuan apakah benar yang saya rasakan," ujar korban.
"Selang beberapa menit diperhatikan, Ibu itu langsung menarik saya untuk berada di tempat wanita banyak berdiri. Sejak itu saya berpikir untuk menindaklanjuti peristiwa kurang menyenangkan ini. Dan langsung memperhatikan gerak gerik oknum untuk menunggu dia turun dari bus," tambahnya.
Ditambahkan H, terduga pelaku aksi pelecehan seksual itu turun di Halte Transjakarta Rawa Selatan, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat. Dalam video tampak pelaku dikejar petugas Transjakarta berbaju oranye dan seorang warga mengenakan jaket hitam.
Oknum pelaku terlihat melawan dan berusaha kabur dengan melompat dari pagar pembatas Halte dan jatuh tersungkur. Selanjutnya kedua orang yang berusaha menahan oknum pelaku mendapatkan sebuah kartu JakLingko yang digunakan.
"Akhirnya oknum turun di halte Rawa Selatan. Saya pun langsung menarik badannya untuk menyuduti oknum ini. Dengan tenaga dan badan saya yang memang memadai untuk melakukan hal ini saya menahan oknum ini sampai kedua pria (baju oren dan hitam) menahan oknum agar tidak kabur. Walaupun orang ini akhirnya kabur, kedua warga yang berusaha menahan oknum mendapatkan kartu Jaklingko yang digunakan oleh oknum tersebut. Barangkali ada yang kenal mungkin boleh dibantu ini kartunya disalahgunakan," jelasnya.
Hingga berita ini ditayangkan MNC Portal Indonesia berusaha meminta tanggapan pihak PT Transjakarta. Namun belum mendapatkan tanggapan.
(Rahman Asmardika)
