Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

4 Pangkostrad dengan Karier Cemerlang, Nomor Terakhir Panglima Pertama Kostrad

Eka Maulia Ramadhanti , Jurnalis-Sabtu, 25 Februari 2023 |07:32 WIB
4 Pangkostrad dengan Karier Cemerlang, Nomor Terakhir Panglima Pertama Kostrad
Soeharto. (Foto: Istimewa)
A
A
A

KOSTRAD terbentuk pada tahun 1961 atas gagasan Jenderal AH Nasution yang saat itu menjabat Kepala Staf TNI Angkatan Darat. Personelnya merupakan para prajurit dari berbagai kecabangan.

Dikutip dari laman resmi kostrad.mil.id, tugas Kostrad adalah membina kesiapan operasional atas segenap jajaran komandonya dan menyelenggarakan operasi pertahanan tingkat strategis sesuai dengan kebijaksanaan Panglima TNI.

Sejak 1994, Kostrad dipimpin oleh seorang perwira berpangkat Letnan Jenderal, yang memiliki prestasi serta rekam jejak yang baik.

Berikut sederet Pangkostrad dengan karier yang cemerlang.

1. Prabowo Subianto

Pada 1998, Letjen TNI (Purn) Prabowo Subianto menjabat sebagai Pangkostrad. Namun, jabatannya itu ia emban dalam waktu singkat, sejak 20 Maret 1998 hingga 22 Mei 1998, seiring dengan lengsernya Presiden Soeharto. Pada tahun itu pula, ia berhenti dari dunia militer.

Sebelum menjadi Pangkostrad, Prabowo merupakan Komandan Jenderal Kopassus (1995-1998). Perwira yang merintis karier di TNI sejak 1974 ini terlibat dalam berbagai operasi militer. Salah satunya adalah Operasi Mapenduma yang membuat nama Prabowo kian bersinar. Hal ini karena keberhasilan Prabowo memimpin pasukan untuk membebaskan sekelompok peneliti asing yang menjadi sandera OPM, pada 1996.

Baca juga: 5 Prajurit TNI Tolak Kenaikan Pangkat Setelah Bebaskan 1.300 Sandera, Alasannya Bikin Haru  

Di dunia bisnis, Prabowo terbilang pengusaha sukses dengan memiliki berbagai perusahaan. Prabowo juga bergelut di dunia politik dan menjadi salah satu pendiri Partai Gerindra. Bahkan, Prabowo maju dalam kontestasi Pilpres 2009, 2014, dan 2019, dan pada 2024 mendatang. Karier di pemerintahan ia mulai dengan menjadi Menteri Pertahanan di Kabinet Indonesia Maju sejak 2019.

2. Ryamizard Ryacudu

Mantan Pangkostrad yang juga pernah menduduki kursi Menteri Pertahanan adalah Jenderal TNI (Purn) Ryamizard Ryacudu. Ia menjabat sebagai Menhan pada 2014-2019 di periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Ryamizard merintis karier militer selama 34 tahun dan telah menempati berbagai posisi penting di TNI.

Sebelum ditunjuk sebagai Pangkostrad pada 2000-2002, Ryamizard merupakan Kepala Staf Kostrad (1998), Pangdam V/Brawijaya (1999), dan Pangdam Jaya (1999-2000). Kariernya menanjak hingga ia pun dipercaya memimpin TNI AD dengan menjadi KSAD TNI periode 2002-2005.

Ryamizard memiliki banyak pengalaman operasi militer, baik di dalam maupun luar negeri. Bila dikalkulasi, Ryamizard menjalani 11 tahun di daerah operasi.

3. Wiranto

Jenderal TNI (Purn) Wiranto termasuk salah seorang perwira TNI yang memiliki karier cemerlang. Wiranto juga dikenal sebagai sosok yang dekat dengan Soeharto. Usai mengawal Presiden Soeharto sebagai ajudan pada 1989-1993, Wiranto menempati berbagai posisi strategis di TNI. Ia ditugaskan sebagai Kepala Staf Kodam Jaya, Panglima Kodam Jaya, dan kemudian ditunjuk menjadi Pangkostrad periode 1996-1997.

Tak berhenti sampai di situ, Wiranto naik jabatan sebagai Kepala Staf TNI AD pada 1997 hingga akhirnya menjadi Panglima TNI pada 1998-1999. Wiranto juga sempat dipercaya menjadi Menhankam di akhir masa pemerintahan Presiden Soeharto hingga Presiden BJ Habibie, lalu menjabat sebagai Menko Polhukam di masa Presiden Abdurrahman Wahid dan Presiden Joko Widodo dalam Kabinet Kerja.

Di dunia politik, Wiranto mendirikan Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) serta pernah mencalonkan diri sebagai wakil presiden dan presiden.

4. Soeharto

Jenderal Besar TNI (Purn) Soeharto pernah menjabat sebagai Pangkostrad dan tercatat menjadi panglima pertama Kostrad. Ia memimpin Kostrad pada tahun 1961-1965, dengan pangkat Mayor Jenderal.

Di bawah kepemimpinannya, Kostrad melaksanakan tugas membebaskan Irian Barat (kini Papua) dari cengkeraman Belanda melalui operasi Trikora.

Berkibarnya bendera merah putih di Irian Barat pada 1963, setelah Belanda menyerah, menjadi salah satu penanda suksesnya operasi Trikora. Soeharto kemudian dipercaya untuk menumpas G30SPKI oleh Presiden Soekarno pada 1966, sewaktu ia menjabat Panglima Angkatan Darat.

Karier Soeharto kemudian makin bersinar saat dirinya diangkat sebagai Presiden RI, menggantikan Soekarno. Presiden yang menjabat tiga dekade ini wafat pada 27 Januari 2008 saat berusia 86 tahun.

*diolah dari berbagai sumber

(Qur'anul Hidayat)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement