JAKARTA - Kerusuhan saat pemilihan umum (pemilu) kerap terjadi. Tidak hanya di Indonesia, sejumlah negara lain juga memiliki catatan kelam terkait penyelenggaraan pemilu. Kerusuhan tersebut biasanya terjadi karena adanya kekecewaan terhadap hasil pemilu.
Berikut adalah 5 negara yang pernah mengalami kerusuhan saat pemilu.
1. Nigeria
Kerusuhan terjadi di Nigeria ketika hasil pemilu, yang dilangsungkan pada 16 April 2011, menunjukkan kemenangan petahana, Goodluck Jonathan. Jonathan unggul dari pesaingnya, Muhammadu Buhari, dengan mengantongi 59% suara. Namun, pendukung Buhari menuduh partai yang berkuasa telah melakukan manipulasi terhadap hasil pemilu. Tak perlu waktu lama, unjuk rasa dan protes berubah menjadi kerusuhan, yang kemudian berujung pada pertumpahan darah antaretnis dan antaragama di bagian utara Nigeria, wilayah pendukung Buhari.
BACA JUGA: Diwarnai Kecurangan, Pemilu Nigeria Jalan Terus
Sebagai pelampiasan kemarahan, sejumlah bangunan, seperti rumah, gereja, dan masjid dibakar, ratusan orang tewas, dan ribuan penduduk mengungsi. Menurut data yang dilaporkan Human Rights Watch, sebanyak 800 orang tewas dalam kerusuhan yang berlangsung selama 3 hari di 12 negara bagian utara Nigeria. Sementara, jumlah pengungsi diperkirakan lebih dari 65.000 orang.