Modusnya, pelaku berpura-pura memanggil korban untuk membantu menata buku di perpustakaan, namun saat di dalam ruangan pelaku justru mencabuli korban dengan memeluk, mencium, hingga menggesekkan alat kelamin.
Akibat perbuatan tersangka, kelima korban mengalami trauma dan harus mendapatkan pendampingan dari dinas sosial. Sementara itu, dari hasil pemeriksaan, tersangka berdalih, aksi tidak senonoh tersebut dia dilakukan karena merasa kedinginan.
Akibat perbuatannya, kini tersangka ditahan di Polres Trenggalek dan dijerat Undang-Undang Perlindungan Anak dengan ancaman minimal lima tahun dan maksimal 15 tahun penjara.
(Arief Setyadi )