Pemimpin Belarusia itu juga memuji rencana perdamaian China. Dokumen yang berisi 12 poin itu mendesak penghormatan terhadap kedaulatan semua negara. Dokumen itu didak secara khusus mengatakan Rusia harus menarik pasukannya dari Ukraina dan mengutuk penggunaan sanksi sepihak, sebuah kritik implisit terhadap sekutu Barat Ukraina.
“Lukashenko mendukung penuh inisiatif keamanan internasional yang telah Anda kemukakan,” terang pernyataan yang dikeluarkan oleh para pembantunya.
“Keputusan politik harus ditujukan pertama dan terutama untuk mencegah terjadinya konfrontasi global yang tidak akan menghasilkan pemenang,” ujarnya kepada Xi.
Menurut dokumen pertemuan China dengan Belarusia, pemimpin China menyerukan untuk membuang semua mentalitas Perang Dingin.
Dalam pertemuan itu, Xi menambahkan bahwa negara-negara harus berhenti mempolitisasi ekonomi dunia dan melakukan hal-hal yang akan membantu gencatan senjata, penghentian perang, dan resolusi damai.
Kunjungan tiga hari Lukashenko dilakukan setelah China meningkatkan status hubungannya dengan Belarusia pada September tahun lalu, beberapa bulan setelah perang Ukraina.