JEPANG - Pemerintah Jepang mengklaim terus mengikuti latihan militer yang digelar China. Beijing telah memasuki hari ketiga latihan militer di Selat Taiwan.
Dikutip Channel News Asia, Senin (10/4/2023) Jepang mengikuti latihan militer China dengan semangat. Juru bicara pemerintah mengatakan Jepang mengikuti 'dengan penuh minat'.
Jepang telah lama mengkhawatirkan aktivitas militer China di wilayah tersebut mengingat seberapa dekat pulau-pulau selatannya dengan Taiwan.
“Pentingnya perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan tidak hanya penting untuk keamanan Jepang, tetapi juga untuk stabilitas masyarakat internasional secara keseluruhan,” kata Kepala Sekretaris Kabinet Hirokazu Matsuno kepada wartawan.
BACA JUGA:
Pulau Okinawa di Jepang selatan menampung pangkalan angkatan udara utama AS dan Agustus lalu ketika China menggelar latihan perang untuk memprotes kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taipei, rudal China mendarat di dalam zona ekonomi eksklusif Jepang
China mengumumkan latihan tiga hari pada hari Sabtu, setelah Presiden Taiwan Tsai Ing-wen kembali ke Taipei setelah pertemuan di Los Angeles dengan Ketua DPR AS Kevin McCarthy .
BACA JUGA:
Militer China mensimulasikan serangan presisi terhadap Taiwan pada hari kedua latihan di sekitar pulau itu pada hari Minggu. Kemudian, Komando Teater Timur Tentara Pembebasan Rakyat pada hari Senin merilis video pendek di akun WeChat-nya yang menunjukkan pembom H-6 berkemampuan nuklir terbang di langit utara Taiwan.
"Rudal dalam kondisi baik," kata sebuah suara tak dikenal, saat video menunjukkan gambar dari kokpit.
"Nyalakan radar pengontrol tembakan, kunci target," kata suara lain, menunjukkan gambar rudal di bawah sayap pesawat.
Ini kemudian menunjukkan seorang pilot menyiapkan tombol kontrol tembakan untuk apa yang digambarkannya sebagai serangan simulasi, dan kemudian menekan tombol tersebut, meskipun tidak menunjukkan adanya rudal yang ditembakkan.
( Muhammad Fadli Rizal)