JAKARTA - Panglima TNI Laksamana Yudo Margono telah meningkatkan status operasi militer di wilayah Nduga, Papua, menjadi siaga tempur.
Keputusan itu diambil setelah empat anggota TNI gugur akibat diserang Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang dikomandoi oleh Egianus Kogoya.
Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda (Laksda) Julius Widjojono mengatakan, KKB komplotan Egianus Kogoya mulai terdesak dengan adanya peningkatan status militer menjadi siaga tempur di wilayah Nduga.
Hal ini terlihat dari adanya upaya penyebaran informasi bohong alias hoaks dari para teroris KKB.
"Dengan operasi ini mereka terdesak, indikasi mereka terdesak, mereka memainkan terus menerus perang psikologis, membuat hoaks dan menyudutkan panglima," kata Julius saat berbincang lewat sambungan telepon, Kamis (20/4/2023).
"Jadi intinya mereka ingin jangan sampai Panglima meneruskan operasi siaga tempur, kalau operasi siaga tempur terus, mereka terdesak," sambungnya.