PAKISTAN - Mantan Perdana Menteri (PM) Pakistan Imran Khan telah meninggalkan gedung pengadilan di Islamabad, sehari setelah Mahkamah Agung memutuskan penangkapan dramatisnya atas tuduhan korupsi adalah ilegal.
Pada Jumat (12/5/2023) malam, pihak Khan mengatakan dia sedang menuju kota Lahore.
Hakim memberikan jaminan perlindungan kepada Khan, yang berarti dia tidak dapat ditangkap kembali atas tuduhan tersebut selama dua minggu.
Pengadilan juga memerintahkan dia tidak dapat ditahan atas tuduhan apa pun yang diajukan setelah penangkapkannya pada Selasa (9/5/2023) lalu hingga 17 Mei.
Terlepas dari putusan tersebut, tuduhan korupsi terhadap Khan masih berlaku.
"Pemimpin partai terbesar di negara itu diculik, diculik dari pengadilan tinggi, dan di depan seluruh bangsa," kata Khan kepada AFP dari gedung pengadilan.
"Mereka memperlakukan saya seperti seorang teroris, ini harus mendapat reaksi," katanya tentang protes yang terjadi kemudian.
Khan tetap berada di dalam gedung pengadilan setelah sidang pada Jumat (12/5/2023) mencari jaminan pencegahan terhadap tuduhan lain, yang dia katakan kepada BBC termasuk tuduhan terorisme, penghasutan dan penistaan.