BADAN Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob di 29 wilayah perairan Indonesia pada 1 hingga 14 Juni 2023.
Berikut sejumlah fakta terkait peristiwa tersebut:
1. Bulan Purnama
Kepala Pusat Meteorologi Maritim Eko Prasetyo mengatakan bulan purnama berpotensi meningkatkan ketinggian air laut.
“Adanya fenomena fase Bulan Purnama (Full Moon) pada tanggal 3 Juni 2023 bersamaan dengan Perigee (Jarak terdekat bulan ke bumi) pada tanggal 6 Juni 2023 berpotensi meningkatkan ketinggian pasang air laut maksimum,” ungkapnya.
2. Potensi Banjir Pesisir
Eko mengatakan berdasarkan pantauan data water level dan prediksi pasang surut, banjir pesisir berpotensi terjadi di beberapa wilayah pesisir Indonesia, diantaranya di Pesisir Aceh, Pesisir Sumatera Utara, Pesisir Sumatera Barat, Pesisir Lampung, Pesisir Kep.Riau, Pesisir Bangka Belitung, Pesisir Banten.
Kemudian di Pesisir utara DKI Jakarta, Pesisir Jawa Barat, Pesisir Jawa Tengah, Pesisir Jawa Timur, Pesisir Bali, Pesisir NTB, Pesisir NTT, Pesisir Kalimantan Barat, Pesisir Kalimantan Tengah, Pesisir Sulawesi Utara, Pesisir Maluku, Pesisir Maluku Utara, Pesisir Papua Selatan.
3. Berbeda Waktu
Eko pun mengatakan potensi banjir ini berbeda waktu (hari dan jam) di tiap wilayah, yang secara umum berdampak pada aktivitas masyarakat di sekitar pelabuhan dan pesisir, seperti aktivitas bongkar muat di pelabuhan, aktivitas di pemukiman pesisir, serta aktivitas tambak garam dan perikanan darat.
“Masyarakat dihimbau untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Maksimum Air Laut serta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG,” imbau Eko.