Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Menelusuri Keberadaan Bigfoot, Makhluk Legendaris yang Masih Menyisakan Misteri

Arief Setyadi , Jurnalis-Kamis, 22 Juni 2023 |06:02 WIB
Menelusuri Keberadaan Bigfoot, Makhluk Legendaris yang Masih Menyisakan Misteri
Ilustrasi penampakan Bigfoot (Foto: Getty Images)
A
A
A

Selain mengunjungi Museum Sasquatch, pengunjung dapat mengikuti tur Sasquatch bersama rombongan Gauthier, Harrison Lake Nature Adventures, atau berjalan di Sasquatch Trail dan berfoto selfie di samping patung Sasquatch.

Setiap bulan Juni, pengunjung dapat menghadiri Sasquatch Days, yang telah diadakan sejak 1938.

Pada acara tersebut, West Coast First Nations berkumpul untuk lomba kano, memasak barbeque salmon, dan tarian Sasquatch.

"Pikiran pertama Anda adalah, [pengunjung] ini akan menjadi gila, tetapi tidak," kata Reyerse.

"Mereka seperti orang biasa dan beberapa cerita mereka cukup menarik."

Kota ini juga menarik peneliti seperti Thomas Steenburg, yang telah menulis empat buku tentang makhluk tersebut, termasuk In Search of Giants: Bigfoot Sasquatch Encounters.

Ia juga muncul sebagai pembicara tamu tentang makhluk tersebut di acara-acara seperti Alberta Culture Days. Dia bersikeras dia tetap skeptis terkait keberadaan makhluk itu.

"Saya menerima kemungkinan bahwa Sasquatch mungkin berubah menjadi tidak lebih dari mitologi dan cerita rakyat, dan itu saja yang membuatnya layak untuk dilihat," kata Steenburg, yang tinggal di kota Mission.

Jika Sasquatch itu nyata, Steenburg meyakini makhluk itu adalah primata yang belu, terklasifikasi, mungkin gigantopithecus blacki, kera punah dari China selatan.

Kera besar itu bisa saja menyeberangi Bering Land Bridge dan tetap tersembunyi di hutan boreal Amerika Utara yang luas.

Tetapi fakta bahwa tidak ada yang menghasilkan dokumentasi yang kredibel tentang Sasquatch mengganggunya.

Pada akhirnya, beban pembuktian terletak pada DNA, katanya.

"Ilmu pengetahuan membutuhkan apa yang selalu dituntut oleh sains: tubuh atau potongan tubuh," kata Steenburg, berdiri di samping etalase jejak kaki Sasquatch di dalam Museum Sasquatch.

Sekadar efek psikologis?

Keingintahuan BBC terusik, lantas melakukan hiking di Sasquatch Provincial Park. Di bawah cahaya hijau redup di tengah hutan hujan pesisir, mudah untuk melihat bagaimana seseorang bisa salah mengira tunggul berlumut sebagai manusia.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement