"Hari ini saya berdiri di sini di depan Anda sebagai Raja Anda dan sebagai bagian dari pemerintah. Hari ini saya meminta maaf pada diri saya sendiri," katanya sebagaimana dilansir BBC.
"Hari ini, saya meminta maaf atas kurangnya tindakan yang sangat jelas."
Didampingi oleh istrinya Ratu Maxima, Raja Willem-Alexander mengakui bahwa dia tidak dapat berbicara untuk seluruh bangsa, tetapi dia mengatakan kepada orang banyak bahwa "sebagian besar" warga Belanda "mendukung perjuangan untuk kesetaraan bagi semua orang, terlepas dari warna kulit atau budaya. latar belakang".
Setelah pengakuan dan permintaan maaf, kita dapat bekerja sama dalam penyembuhan, rekonsiliasi, dan pemulihan,” tambah Raja.
Pidatonya mendapat sorakan dari orang banyak di Festival Keti Koti - peringatan tahunan penghapusan perbudakan di negara itu.
Selama abad ke-17 Belanda menaklukkan sebagian besar wilayah di wilayah yang sekarang menjadi Indonesia, Afrika Selatan, Curaçao, dan Papua Barat, dan menjadi pemain kunci dalam perdagangan budak transatlantik.