LUMAJANG- Banjir lahar dingin Gunung Semeru menerjang sejumlah daerah aliran sungai, setelah wilayah puncak Gunung Semeru diguyur hujan deras. Selain menyebabkan banjir lahar dingin, hujan deras juga mengakibatkan longsor.
Berikut fakta-fakta terkait bencana ini:
Terjangan Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru Meluluhlantakkan 4 Jembatan di Lumajang
1. Sebabkan 3 orang meninggal
Bencana longsor akibat hujan deras ini menyebabkan tiga orang meninggal dunia, termasuk bayi berumur empat bulan. Ketiganya tertimpa longsor saat masih tertidur di rumahnya di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Jumat, 7 Juli 2023, sekira pukul 04.30 WIB.
Berdasarkan data BPBD Jatim, ketiga korban meninggal adalah Galih Adi Perkasa (23 tahun), Candra Agustina (20) dan bayi berumur 4 bulan, Galang Naendra Putra.
Sedangkan dua penghuni rumah lainnya, Seger dan Sintawati, yang sudah berusia lanjut selamat karena sudah bangun tidur. Saat ini, seluruh korban sudah berhasil dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit. Petugas juga melakukan pembersihan material longsor di lokasi.
493 Warga Lumajang Mengungsi Pasca Banjir Lahar Dingin Semeru dan Tanah Longsor
2. Terjadi 11 longsor di daerah Lumajang
Kabid Kedaruratan, rehabilitasi, dan Rekonstruksi BPBD Lumajang Adma Teguh mengatakan, ada 11 laporan tanah longsor dan aliran banjir lahar dingin. Rinciannya enam peristiwa longsor, dimana terparah terjadi di Dusun Sriti, Desa Sumberurip, Kecamatan Pronojiwo, Lumajang yang memakan tiga korban jiwa satu keluarga.