Berita Proklamasi 17 Agustus 1945 pun juga didengarnya via radio sehari setelahnya. Sejak saat itu, Kawilarang pilih mengabdikan dirinya pada republik yang baru lahir – tidak kembali jadi perwira KNIL.
Garis perjuangannya tertoreh bersama anak-anak (pasukan) Siliwangi di masa revolusi fisik 1945-1949 dan bahkan di kemudian hari, jadi perintis Komando Pasukan Khusus (Kopassus), satuan elite TNI AD.
Terlepas dari berbagai dinamika dalam kariernya, mulai dari kasus penempelengan Soeharto (kelak jadi Presiden kedua RI), hingga terlibat Permesta, Kawilarang yang pensiun dengan pangkat Kolonel dijadikan warga kehormatan Kopassus pada 1999, atau setahun sebelum meninggal pada 6 Juni 2000 di usia 80 tahun.
(Rahman Asmardika)