Kala Kawilarang Muda Disuruh Ibunya Balik ke Kamp Tahanan Jepang Setelah Berhasil Kabur
Pada 20 April 1942, di bawah guyuran hujan deras dan gelap malam, Kawilarang bersama enam rekannya memulai upaya pelarian mereka. Melalui selokan dengan bau yang memuakkan, Kawilarang dan teman-temannya akhirnya berhasil kabur.
Sebelum memutuskan keluar dari Pulau Jawa, Kawilarang lebih dulu pulang ke rumahnya menemui ayah dan ibunya, Nelly Betsy Mogot. Sang ibu pun kaget bukan kepalang ketika mendapati putra bungsunya di ambang pintu dengan keadaan compang-camping.
Dikutip dari buku ‘Kolonel AE Kawilarang: Panglima Pejuang & Perintis Kopassus’ karya Hikmat Israr terbitan 2010, melihat Kawilarang berdiri dalam keadaan kumuh di depan pintunya, sang ibu menyuruhnya bersih-bersih dan berganti pakaian.
Tetapi, cemas dengan keselamatan putranya, sang ibu justru menyuruh Kawilatang kembali ke kamp tahanan Jepang.
“Kamu bisa ditembak mati kalau tertangkap lagi. Ayo, kembali saja ke sana,” seru sang ibu.
Namun sang ayah yang sudah lebih paham akan maksud putranya untuk kabur dari Bandung, menginstruksikan putranya untuk tetap kabur. Setelah mendengarkan rencana Kawilarang untuk lebih dulu ke Lengkong menemui seorang famili dan kemudian ke Jakarta, sayang ayah menyetujui.
