Bulan lalu, Uni Eropa menandatangani kesepakatan senilai USD118 juta dengan Tunisia dalam upaya mengekang migrasi "tidak teratur". Uang itu akan digunakan untuk upaya menghentikan penyelundupan, memperkuat perbatasan dan mengembalikan migran.
Pemerintah sayap kanan Italia telah mengadopsi kebijakan yang memaksa kapal penyelamat untuk berlabuh di pelabuhan lebih jauh, daripada membiarkan mereka menurunkan migran yang diselamatkan di Lampedusa atau Sisilia.
Dikatakan tujuannya adalah untuk menyebarkan kedatangan di seluruh negeri, tetapi LSM mengatakan kebijakan tersebut mengurangi jumlah waktu mereka dapat berpatroli di daerah di mana bangkai kapal lebih sering terjadi.
(Rahman Asmardika)