Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Kebakaran Lahan di Gunung Bromo Sulit Dipadamkan?

Avirista Midaada , Jurnalis-Kamis, 31 Agustus 2023 |08:14 WIB
Mengapa Kebakaran Lahan di Gunung Bromo Sulit Dipadamkan?
Kebakaran di Lahan Gunung Bromo (Foto: TNBTS)
A
A
A

"Petugas BB-TNBTS dibantu oleh Masyarakat Peduli Api (MPA) bergerak untuk mengisolir sumber api dengan membuat ilaran, dan mulai melakukan pemadaman dengan menggunakan gepyok, jetshooter, dan mobil tangki serta pompa pemadam kebakaran," jelasnya.

Pihaknya bekerjasama dengan seluruh stakeholder wisata dan masyarakat sekitar telah mengimbau, untuk berhati-hati dan tidak membuat api di sekitar kawasan TNBTS. "Mengingat saat ini kondisi cuaca sangat kering dampak dari musim kemarau panjang dan sebagian savana mengering akibat frost," pungkasnya

Sebelumnya diberitakan, pada Selasa tengah malam (29/8/2023) sekitar pukul 23.30 WIB, petugas menerima informasi dari masyarakat perihal adanya titik api di kawasan Bantengan, yang ada di sekitar perbatasan resort PTN Wilayah Coban Trisula dan resort PTN Wilayah Ranupani.

Petugas kemudian melakukan pengecekan ke lokasi dan ditemukan sumber api berada di lereng sebelah utara jalan, antara perbatasan Kabupaten Malang dan Lumajang. Api terus menjalar ke kawasan savana Bukit Teletubbies dan Blok Jemplang, yang menjadi akses masuknya wisatawan dari Kabupaten Malang.

Kebakaran lahan sebelumnya juga muncul pada 18 Agustus 2023 di kawasan Gunung Semeru, yang berada di wilayah Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS). Titik api terpantau pertama kali di blok Oro-Oro Ombo di bawah puncak Gunung Semeru, yang masuk dalam Resor Pemangku Taman Nasional (RPTN) Wilayah Ranupani Wilayah III Bidang Wilayah II Lumajang.

Proses pemadaman api pundilakukan sejak Jumat dengan mengerahkan tim gabungan dari petugas Balai Besar TNBTS selaku pengelola kawasan, TNI Polri, BPBD, masyarakat setempat. Hasilnya pada Sabtu 26 Agustus 2023 lalu titik api di kawasan Gunung Semeru berhasil dipadamkan.

BB-TNBTS telah mengeluarkan imbauan kepada para wisatawan agar turut serta mengantisipasi adanya potensi kebakaran hutan dan lahan saat musim kemarau, mengingat kondisi kawasan taman nasional tersebut sangat kering.

(Khafid Mardiyansyah)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Topik Artikel :
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement