Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Peta baru China Tuai Kontroversi, dan Haruskah Indonesia Khawatir?

Rahman Asmardika , Jurnalis-Senin, 04 September 2023 |11:48 WIB
Mengapa Peta baru China Tuai Kontroversi, dan Haruskah Indonesia Khawatir?
Foto: Reuters.
A
A
A

"Posisi Indonesia ini bukan posisi yang baru, tapi posisi yang selalu disampaikan secara konsisten yaitu bahwa penarikan garis apa pun, klaim apa pun, yang dilakukan harus sesuai dengan UNCLOS 1982," kata Menlu Retno kepada wartawan, Kamis (31/8/2023).

Rilis Peta Standar China 2023 disebut sebagai upaya Beijing "meningkatkan agresivitasnya" di wilayah Laut China Selatan.

"Jadi ada kemungkinan China akan menggunakan usaha yang lebih keras lagi.

"Kalau kemarin kan coast guard (penjaga laut) China sudah main-main di Laut Natuna Utara, sekarang kalau mereka sudah mengatakan itu sudah kedaulatan, ya jangan heran, misalnya bukan hanya coast guard China yang ada di sana, yang ada adalah PLA Navy-nya (Tentara Angkatan Laut)," jelas Arie.

Arie juga mendorong pemerintah Indonesia untuk mempertimbangkan kerja sama kelautan dengan Vietnam dan Malaysia-negara terdekat Indonesia yang batas lautnya juga bersengketa dengan China.

"Menghadapi China bukan hanya di frontline di Laut Natuna Utara. Tapi bisa juga di bidang lain, entah itu ekonomi, sosial dsb. Karena itu konteks hubungan internasional dan antar negara," katanya.

Sejumlah nelayan Natuna di Kepulauan Riau berbicara kepada BBC News Indonesia bahwa mereka khawatir dengan keberadaan peta baru China. 

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement