GAZA – Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengutuk video yang dirilis oleh Hamas yang menunjukkan sandera Israel yang disandera selama serangan 7 Oktober sebagai "propaganda kejam".
Rekaman tersebut yang dirilis pada Senin (30/10/2023), menunjukkan tiga wanita Israel, salah satunya mencaci-maki Netanyahu dan menyerukan pembebasan para sandera.
Video para sandera dirilis oleh sayap bersenjata Hamas, Brigade Izzedine al-Qassam.Tim BBC tidak tahu apa pun tentang kondisi pengambilan gambarnya.
Hanya satu sandera yang menghadap kamera sepanjang klip. BBC tidak akan mempublikasikan video tersebut. Tawanan perang dan sandera dilindungi berdasarkan hukum kemanusiaan internasional, dan BBC tidak menyiarkan materi yang mungkin direkam di bawah tekanan.
"Ini adalah propaganda psikologis yang kejam oleh Hamas-Isis [yang disebut Negara Islam],” terang Netanyahu dalam sebuah pernyataan.
"Kami memeluk keluarga mereka. Kami akan melakukan segalanya untuk mengembalikan semua orang yang diculik dan hilang ke rumah mereka,” lanjutnya.
Dia juga menyebut nama para sandera sebagai Elena Trupanov, Danielle Aloni dan Rimon Kirsht.
“Saya memelukmu,” ujarnya.