Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Mengapa Singapura Mendukung Israel?

Serli Utari Dewi , Jurnalis-Senin, 06 November 2023 |15:55 WIB
Mengapa Singapura Mendukung Israel?
Foto: Reuters.
A
A
A

SINGAPURA - Hubungan Singapura dan Israel telah terjalin dengan sangat baik dan bersahabat sejak 1969, hal ini dipengaruhi oleh kondisi geopolitik yang serupa, sebagai negara yang relatif kecil dan dikelilingi oleh negara yang lebih besar yang memusuhi keberadaan mereka.

Kedua negara tersebut secara resmi menjalin hubungan diplomatik pada Mei 1969, meskipun hubungan militer sebelumnya sudah lama terjalin secara diam-diam dan tidak resmi. Kedua negara ini memiliki hubungan yang khusus dan menikmati kerja sama yang luas yaitu dengan industri persenjataan Israel dan Singapura, seperti Israel Aerospace Industries dan ST Engineering yang terlibat dalam pengembangan dan perdagangan militer yang besar di antara kedua negara tersebut, dilansir dari Wikipedia.

Meskipun hubungan antara negara tersebut selalu dirahasiakan, Singapura dan Israel bekerja sama secara ekstensif dalam perdagangan dan pertahanan, serta berbagi aliansi politik yang mendalam sejak 1965, yaitu awal mula pendirian Singapura.

Lalu mengapa Singapura mendukung Israel?

Jawabannya adalah, Israel memberikan bantuan pada saat ayah perdana Menteri Lee, pendiri Singapura Lee Kuan Yew, meminta bantuan untuk Singapura mempertahankan diri setelah keluar dari Federasi Malaysia pada 1965.

Israel membantu Singapura setelah negara itu mendapat penolakan dari India, Mesir, dan Inggris. Menurut laporan pada 1965 Israel mengirim delegasi militer ke Singapura yang termasuk Jenderal Rehavam “Gandi” Ze’evi, Kolonel Yaakov Elazari, Kolonel Yehuda Golan dan petugas lainnya untuk membentuk pasukan Singapura berdasarkan pengalaman IDF, dikutip dari The Jerusalem Post.

Selain membantu mengawasi pembentukan tentara Singapura, Israel dilaporkan mengirim senjata kepada Singapura.

Karena bantuan IDF tersebut, tentara Singapura menjadi salah satu yang paling kuat di Asia Tenggara.

Kemudian, pada April 2016 Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong mengunjungi Israel untuk kali pertamanya setelah kedua negara tersebut menjalin hubungan diplomatik bilateral secara resmi pada 1969.

Selama kunjungan tersebut, Perdana Menteri Lee menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan Israel selama ini dan ia mengakui seberapa jauh hubungan kedua negara tersebut.

Ia mengatakan bahwa tanpa Pasukan Pertahanan Israel (IDF), Angkatan Bersenjata Singapura (SAF) tidak dapat mengembangkan kemampuannya dalam menangkal ancaman, mempertahankan negaranya dan meyakinkan rakyatnya atas negara yang aman. 

Dan sebagai simbol karena telah menjalin kerja sama yang baik, pada 21 Maret 2022, Singapura dan Israel mengumumkan bahwa Singapura akan mendirikan kedutaan besar di Tel Aviv, yang mulai beroperasi pada akhir tahun itu juga. Sementara Israel sudah memiliki kedutaan besar di distrik Tanglin, Singapura.

(Rahman Asmardika)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement