Sebagian warga Yahudi-Amerika yang lebih muda dan berdemonstrasi di gedung Kongres Amerika Serikat (AS) pada pertengahan Oktober lalu mengatakan merasa hancur dengan serangan mendadak Hamas, tetapi tetap tidak menyetujui tanggapan militer Israel dan krisis kemanusiaan yang terjadi di Jalur Gaza.
“Kami membawa rasa pedih dan sakit itu ke jalan-jalan, untuk mengatakan bahwa perang ini, serangan terhadap warga Palestina sekarang ini, tidak akan membuat keluarga kami aman. Serangan terhadap warga Palestina tidak akan mengembalikan orang-orang yang kami cintai itu," ujar Eva Borgwardt, juru bicara gerakan IfNotNow.
Linda Holtzman, seorang warga Yahudi-Amerika lain dan sekaligus rabbi dari Philadelphia yang ikut berdemonstrasi, menyampaikan keprihatinan dengan sikap Amerika dalam konflik itu.
“Presiden Biden, buka mata Anda. Lihat apa yang sedang terjadi di Gaza. Lihat kehancuran di Gaza. Jika Anda ingin hidup dengan tenang, Anda harus bersuara dan mengakhiri genosida itu, dan menuntut gencatan senjata sekarang juga," kata Linda.
Hal senada disampaikan Dina Afek, warga Israel yang ikut berdemonstrasi di Albuquerque, New Mexico.
“Perlu ada tekanan dari Amerika dan negara-negara lain untuk menghentikan kegilaan dan perang ini," kata Dina.