Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

Pemimpin Hizbullah Peringatkan Perang Akan Meluas di Timur Tengah jika Pemboman Gaza Terus Berlanjut

Susi Susanti , Jurnalis-Kamis, 09 November 2023 |12:50 WIB
Pemimpin Hizbullah Peringatkan Perang Akan Meluas di Timur Tengah jika Pemboman Gaza Terus Berlanjut
Pemimpin Hizbullah peringatkan perang regional akan terjadi jika pemboman di Gaza terus berlanjut (Foto: BBC)
A
A
A

Dia menyebut serangan Hamas sebagai hasil besar bagi perlawanan Palestina dan membantah serangan tersebut menjadi bumerang. Saat diatanya, bagaimana dengan 10.000 warga Gaza yang terbunuh sejak saat itu? “Pembantaian yang dilakukan Israel semakin memobilisasi warga Palestina untuk mempertahankan tanah mereka,” jawabnya.

Dia mengakui bahwa Iran “mendukung dan mendanai” Hizbullah tetapi mengklaim bahwa mereka tidak memberikan perintah. Namun para ahli mengatakan Teheran-lah yang mengambil keputusan dan akan memutuskan apakah akan terlibat perang habis-habisan atau tidak.

Dan jika pasukan Israel harus melancarkan perang kedua dengan Hizbullah, mereka akan menghadapi musuh yang memiliki senjata lebih banyak dibandingkan kebanyakan negara. Kelompok militan tersebut menempatkan Hamas di bawah naungan, dengan perkiraan 150.000 roket dan rudal.

Banyak yang khawatir bahwa serangan lintas batas Hizbullah dapat menyeret negara ini ke dalam perang yang tidak dapat mereka tanggung. Syekh Qassem tidak menyesal.

“Adalah hak setiap warga Lebanon untuk takut terhadap perang,” katanya.

"Itu normal. Tak seorang pun menyukai perang. Beritahu entitas Israel untuk menghentikan agresi, sehingga pertempuran tidak meluas,” lanjutnya.

Menurut Nicholas Blanford, konsultan pertahanan dan keamanan yang berbasis di Beirut, yang telah mempelajari Hizbullah selama beberapa dekade, mereka memiliki hingga 60.000 pejuang, termasuk pasukan khusus, pejuang reguler, dan cadangan.

Mungkin ada banyak kemungkinan eskalasi di masa depan, kecuali perang habis-habisan antara Hizbullah dan Israel. Blanford mengatakan jika hal ini terjadi maka akan membawa kehancuran secara menyeluruh.

“Ini akan membuat apa yang terjadi di Gaza terlihat seperti berjalan-jalan di taman,” katanya kepada BBC.

“Israel akan melakukan lockdown selama konflik berlangsung. Sebagian besar penduduknya harus tetap berada di tempat perlindungan bom,” katanya.

“Tidak akan ada penerbangan sipil atau lalu lintas maritim. Rudal Hizbullah yang lebih besar dapat mencapai sasaran militer di seluruh negeri,” lanjutnya.

Sedangkan untuk Lebanon, dia mengatakan Israel akan menguranginya menjadi “tempat parkir mobil”.

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement