GAZA – Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken telah memperingatkan bahwa Israel tidak dapat menduduki kembali Gaza setelah perang dengan Hamas berakhir.
Blinken juga menegaskan Hamas tidak dapat terus berkuasa di sana karena berisiko terulangnya serangan 7 Oktober lalu.
Dia mengatakan tidak boleh ada pengungsian paksa, blokade atau pengurangan wilayah, dan Otoritas Palestina yang berbasis di Tepi Barat harus memerintah.
Sebelumnya, Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan mempunyai tanggung jawab keamanan keseluruhan di Gaza tanpa batas waktu.
Dia tidak merinci apa yang akan terjadi ketika dia membuat komentar dalam sebuah wawancara TV pada Senin (6/11/2023).
Namun seorang pejabat senior Israel mengatakan kepada wartawan di Washington pada Selasa (7/11/2023) bahwa Israel tidak berniat menduduki kembali Gaza atau mengendalikannya untuk “waktu yang lama”.
Israel telah membombardir wilayah tersebut selama sebulan dan memulai serangan darat besar-besaran lebih dari seminggu yang lalu dengan tujuan menghancurkan Hamas, yang oleh AS dan negara-negara Barat lainnya dianggap sebagai organisasi teroris.