Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

KontraS Desak Polisi Evaluasi Total Penggunaan Gas Air Mata

Danandaya Arya putra , Jurnalis-Selasa, 21 November 2023 |04:45 WIB
KontraS Desak Polisi Evaluasi Total Penggunaan Gas Air Mata
Ilustrasi/Foto: Istimewa
A
A
A

 

JAKARTA - Seakan tak belajar dari tragedi Kanjuruhan yang menghilangkan ratusan nyawa, petugas kepolisian kembali melepaskan gas air mata guna membubarkan kericuhan pascalaga Gresik United vs Deltras Sidoarjo di lingkungan Stadion Gelora Joko Samudro, Gresik, pada 19 November 2023.

Atas peristiwa tersebut KontraS melihat, kepolisian tidak benar-benar belajar dari pengalaman yang telah terjadi sebelumnya. Upaya keseriusan kepolisian dalam mengevaluasi segala bentuk pendekatan abusif dan eksesif patut dipertanyakan, khususnya dalam upaya melakukan pengamanan dalam pertandingan olahraga.

 BACA JUGA:

“Kasus ini harus menjadi bahan evaluasi bersama baik dari pihak Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Polri, manajemen klub, hingga Suporter Sepak Bola. Upaya evaluasi secara total harus dijalankan demi mendorong persepakbolaan Indonesia yang lebih teratur dan tentu memasukkan nilai Hak Asasi Manusia agar tidak terulang kekejian yang mengorbankan nyawa siapapun,” kata Koordinator KontraS, Dimas Bagus Arya dalam keterangan, Senin (20/11/2023).

Dimas menegaskan, pihaknya mengecam segala bentuk tindakan Kepolisian yang melakukan penembakan gas air mata. Serta mendorong Kapolri, untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh kepada anggota kepolisian, termasuk yang bertanggung jawab di lapangan terkait dengan adanya dugaan tindakan penggunaan kekuatan secara berlebihan dan tidak proporsional pada saat melakukan pengamanan pertandingan sepakbola antara Gresik United vs Deltras Sidoarjo.

 BACA JUGA:

Dirinya mendorong agar investigasi dijalankan secara transparan dan akuntabel serta terhadap pelaku penembakan agar dihukum sesuai dengan prosedur yang berlaku. Serta mendorong Pimpinan Kepolisian Republik Indonesia untuk melakukan moratorium seluruh penggunaan gas air mata sebagai solusi dalam mengatasi aksi massa atau huru-hara sampai semua kasus penembakan gas air mata diusut tuntas.

KontraS juga mendesak Menteri Pemuda dan Olahraga serta PSSI untuk melakukan evaluasi secara menyeluruh terkait dengan langkah pengamanan pertandingan di Liga Indonesia, serta menunda segala pertandingan hingga proses pengusutan baik mulai dari Tragedi Kanjuruhan, PSIS, hingga Gresik United vs Deltras Sidoarjo berjalan dengan adil.

Halaman:
      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement