Istri Ganjar Pranowo Hadiri Deklarasi Relawan Gardenia, Ajak Perempuan Harus Aktif Berpolitik
JAKARTA - Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, mengajak para perempuan untuk aktif dalam dunia politik di Deklarasi Relawan Gardenia Yogyakarta.
Sebanyak 6.333 perempuan berkumpul di Lapangan TGP Sayegan, Sleman pada Minggu (19/11/2023), untuk menggelar deklarasi sebagai relawan Ganjar Pranowo Terdepan Untuk Indonesia Raya (Gardenia).
Acara ini turut dihadiri oleh istri Calon Presiden Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, serta Anggota DPR RI My Esti Wijayati, Aria Bima, dan Calon Anggota DPD RI Yashinta Sekarwangi Mega.
Atikoh, dalam kesempatan tersebut, menyampaikan betapa pentingnya kebebasan berpolitik bagi perempuan, yang juga dilindungi oleh undang-undang. Dia menekankan perlunya memasukkan 30 persen calon legislatif perempuan untuk menunjukkan peran aktif perempuan dalam dunia politik.
"Perempuan harus aktif secara politik karena juga menyampaikan aspirasi, termasuk keluarga dan anak," kata Istri Ganjar Pranowo, Siti Atikoh Supriyanti, memberikan dorongan agar perempuan lebih berperan dalam proses politik, bukan hanya sebagai pemilih tetapi juga sebagai penyampai aspirasi.
Istri Ganjar Pranowo ini juga menggarisbawahi pentingnya peran perempuan dalam pengentasan kemiskinan. Dalam konteks ini, pemberdayaan peran perempuan dianggap sangat berarti, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi untuk anak-anak.
Dalam rangkaian acara deklarasi, My Esti Wijayati, Anggota DPR RI dari PDI Perjuangan, menyoroti Relawan Gardenia sebagai gerakan perempuan yang bukan hanya terbatas pada kelompok relawan dari PDI Perjuangan, tetapi juga membuka peluang bagi perempuan dari lapisan masyarakat lain. Ia menegaskan prinsip Gardenia dalam berpolitik dengan gembira, menyosialisasikan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
"Sesuai prinsipnya, dalam kegiatan berpolitik, relawan harus bersemangat dan gembira. Mereka mensosialisasikan pasangan Capres-Cawapres Ganjar Pranowo-Mahfud MD dengan semangat penuh cinta, tanpa kebencian, tanpa hujatan, dan tanpa intimidasi," ungkap My Esti Wijayati.
