BANTUL - Kebakaran hebat melanda pabrik sarung tangan PT Samku Glove Indonesia di Jalan Pleret, Padukuhan Demangan Tegal RT 03 Kalurahan Jambidan Banguntapan, Bantul, Sabtu (25/11/2023) malam. Dua bangunan pabrik ludes terbakar, kerugian diperkirakan mencapai Rp20 miliar.
Kebakaran tersebut berlangsung lama dan menghebohkan warga sekitar bahkan sempat viral di media sosial. Petugas pemadam kebakaran sempat kesulitan memadamkan api karena api dengan cepat membesar.
Kasi Humas Polres Bantul, Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana, menuturkan kebakaran tersebut berlangsung saat karyawan sudah pulang. Kebakaran tersebut terjadi beberapa saat setelah para karyawan selesai lembur sekira pukul 20.30 WIB.
"Untungnya karyawan sudah tidak ada. Jadi tidak ada korban jiwa," tuturnya.
Kebakaran tersebut pertama kali diketahui dua satpam yang bekerja di pabrik ekira pukul 20.30 WIB. Saat itu pabrik baru selesai berproduksi dan karyawan yang lembur baru saja bubar.
Pabrik itu milik warga negara Korea Selatan ini memang baru saja selesai berproduks. Karyawan lembur karena tuntutan ekspor pada pukul 20:00 WIB. Sudah tidak ada lagi karyawan di dalam pabrik kecuali dua orang satpam.
"Seperti biasanya usai pabrik tutup, dua orang satpam mencoba mengecek jendela dan pintu ruang produksi," ucapnya.
Setelah selesai keduanya langsung kembali ke Pos Satpam. Beberapa saat kemudian terdengar suara ledakan "Bluk"dari ruang produksi selanjutnya muncul kobaran api, kemudian keduanya panik berusaha memadamkan api.
Satpam tersebut kemudian menghubungi rekannya yang rumahnya dekat dengan Pos Pemadam Unit Banguntapan untuk melaporkan kebakaran tersebut untuk penanganan lebih lanjut.
"Tahu ada kobaran api, satpam menghubungi rekannya yang jadi sopir pemilik pabrik. Karena sopir pemilik pabrik itu rumahnya dekat markas pemadam kebakaran," katanya.