GAZA - Sebuah sumber yang dekat dengan perundingan kesepakatan gencatan senjata mengatakan kepada BBC bahwa Hamas yakin Israel melanggar perjanjian gencatan senjata dengan tidak mengizinkan bahan bakar masuk ke wilayah utara Jalur Gaza.
Lebih lanjut, sumber tersebut mengatakan Hamas tidak bersedia melepaskan pria Israel yang ditahan di Gaza dengan persyaratan yang sama seperti para sandera perempuan dan anak-anak.
Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan Hamas tidak setuju untuk melepaskan sandera lebih lanjut, yang melanggar ketentuan gencatan senjata.
Kantor Netanyahu menambahkan Hamas tidak membebaskan semua sandera perempuan sesuai kesepakatan dan menyerang Israel dengan roket pagi ini.
Dalam sebuah pernyataan di media sosial, kantornya mengatakan Israel tetap berkomitmen untuk mencapai tujuannya yakni untuk membebaskan sandera, melenyapkan Hamas dan memastikan bahwa Gaza tidak akan menjadi ancaman bagi penduduk Israel.
Seperti diketahui, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan mereka telah melanjutkan operasi tempur melawan Hamas usai menuduh kelompok tersebut melanggar perjanjian gencatan senjata dengan menembak ke arah Israel.