Ganjar menyampaikan, sebagai dari mereka masih merasa kesulitan untuk menuju tempat pemungutan suara (TPS) karena keterbatasan akses. Selain itu, kata Ganjar, edukasi soal pemilu yang minim membuat kaum disabilitas merasa kebingungan dalam memberikan hak suara pada pesta demokrasi kali ini.
"Tadi mereka menyampaikan siapa pernah memilih saya Pak, 'apa kesulitan mu' akses untuk menuju bilik suara bahkan beberapa di antaranya ternyata membutuhkan pelatihan pendamping karena mereka ada kebingungan karena itu besok memilih DPR, memilih Presiden memilih DPD, maka kemudian mereka cukup diajari kalau tidak bingung," katanya.
(Erha Aprili Ramadhoni)