Advertisement
Advertisement
Advertisement
INFOGRAFIS INDEKS
Advertisement

2 Warga Wonosobo Meninggal Usai Diterjang Longsor hingga Masuk Jurang

Angkasa Yudhistira , Jurnalis-Sabtu, 09 Desember 2023 |10:31 WIB
2 Warga Wonosobo Meninggal Usai Diterjang Longsor hingga Masuk Jurang
Longsor menerjang sejumlah titik di Wonosobo (Foto: Istimewa)
A
A
A

Masih di Kecamatan Wonosobo, sejumlah wilayah terdampak tanah longsor dengan rincian meliputi Kampung Prajuritan Atas di Kelurahan Wonosobo Timur, Kelurahan Tembelang di Kelurahan Tembelang, Kampung Tembelang di Kelurahan Rojoimo, Dusun Ngaglik di Kelurahan Pancurwening, Bugangan di Kelurahan Kalianget dan Dusun Sarijoyo, Desa Sariyoso yang menyebabkan 140 KK tidak dapat mengakses air bersih karena pipa PDAM terdampak longsoran.

Di lokasi lain, banjir bandang dan tanah longsor juga terjadi di Kecamatan Mojo Tengah. Adapun rinciannya, banjir bandang melanda perumahan Manggisan Baru dan Permata Hijau di Kelurahan Mudal, sedangkan tanah longsor terjadi di jalan nasional yang berada di Dero Ngisor.

Di samping itu, fenomena angin kencang mengamuk di wilayah Kecamatan Leksono. Akibatnya beberapa pohon tumbang dan menutupi jalur menuju Desa Sawangan-Kaliwiro. Kejadian itu langsung mendapat penanganan oleh tim BPBD Kabupaten Wonosobo beserta lintas instansi lainnya.

“Di Kecamatan Leksono juga ada kejadian. Tadi sore angin kencang menyebabkan pohon tumbang. Jalur Sawangan-Kaliwiro terputus. Namun sudah dalam penanganan,” kata Broto.

Dengan melihat rentetan kejadian bencana hidrometeorologi basah di wilayah Kabupaten Wonosobo, pihak BPBD akan melakukan rapat koordinasi dengan segenap unsur forkopimda lainnya demi percepatan penanganan bencana esok hari, Sabtu (9/12). Hal itu juga dilakukan guna memperkuat posko darurat sementara yang sudah didirikan di Pager Kukuh. Terkait status Tanggap Darurat Bencana, Broto mengatakan hal itu akan dibahas dalam forum rapat esok hari.

“Besok BPBD akan mengajak unsur forkopimda terkait untuk rapat penanganan darurat. Posko Darurat semenrara di Pager Kukuh, jelas Broto.

“Status Tanggap Darurat akan dibahas dalam forum rapat besok,” lanjutnya.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang, telah mengeluarkan informasi prakiraan cuaca di wilayah Kabupaten Wonosobo hingga dua hari kedepan atau sampai Minggu (10/12). Menurut BMKG, hujan dengan intensitas sedang hingga yang dapat disertai petir serta angin kencang berpotensi terjadi antara pukul 13.00 sampai 16.00 WIB ke atas.

Menyikapi hasil prakiraan cuaca tersebut, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengimbau kepada seluruh pemangku kebijakan di daerah untuk melakukan upaya mitigasi yang meliputi pemantauan kondisi sungai, pembersihan sampah maupun material lain yang dapat menyumbat aliran air, monitoring kondisi lereng, tebing, tanggul, jalan dan jembatan hingga pemantauan debit air saat terjadi hujan secara berkala.

Di samping itu, bagi masyarakat yang bermukim di sepanjang aliran sungai agar melakukan evakuasi mandiri sementara jika terjadi hujan menerus dengan intesitas tinggi selama lebih dari satu jam. Masyarakat juga diharapkan agar selalu memperhatikan kondisi debit sungai dan menghindari lereng maupun tebing curam yang minim vegetasi.

(Angkasa Yudhistira)

      
Follow WhatsApp Channel Okezone untuk update berita terbaru setiap hari
Berita Terkait
Telusuri berita news lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement