Namun Senator Maurizio Gasparri, dari partai Forza Italia yang juga merupakan salah satu pemimpin partai, mengatakan bahwa kelompok LGBT "menyinggung semua orang yang selalu menghormati dan mengabdi kepada Keluarga Suci".
Kelompok Pro-Vita & Famiglia (Pro-Life dan Keluarga) menyebutnya "berbahaya, sekaligus memalukan dan menghujat".
Pro-Vita, yang meluncurkan petisi online yang meminta uskup Avellino untuk campur tangan, mengatakan bahwa adegan kelahiran Yesus itu bertentangan dengan ajaran Gereja tentang keluarga dan melegitimasi pengasuhan sesama jenis dan ibu pengganti.
Petisi tersebut sejauh ini telah menarik lebih dari 21.000 penandatangan.
Memiliki anak melalui ibu pengganti adalah tindakan ilegal di Italia, dan parlemen sedang mendiskusikan undang-undang yang disponsori pemerintah yang juga akan mengkriminalisasi pasangan yang melakukan praktik tersebut dengan pergi ke luar negeri.
Pekan ini, seorang senator dari partai Saudara Italia pimpinan Perdana Menteri Giorgia Meloni mengusulkan rancangan undang-undang lain yang akan mencegah direktur sekolah menghentikan kegiatan bertema Katolik seperti drama Natal atau pembuatan adegan kelahiran Yesus.
(Rahman Asmardika)