"Tidak ada plural yang tidak hidup bersama, tidak ada sejarah yang tidak ditandai dengan kemajemukan. Plural adalah ciri kodrati realitas baik natural maupun plural. Karena itu penolakan terhadap pluralitas sesungguhkan juga penyangkalan terhadap realitas," jelasnya.
"Berbeda tidak dilarang, tetapi perpecahan dan pertengkaran tidak pernah bisa dibenarkan," tuturnya.
(Erha Aprili Ramadhoni)